Rakerwil I Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) tahun 2020 tengah berlangsung di Kota Pariaman. Meskipun beberapa item agenda ada yang dibatalkan lantaran takut penyebaran wabah virus Corona, kemarin.
Rakerwil yang berlangsung di tengah-tengah wabah virus Corona itu diikuti oleh 24 Walikota dari 5 Propinsi di lingkup Sumatera. Walikota Pariaman H Genius Umar mengatakan, hari ini Rakerwil l Apeksi diselenggarakan di Pariaman.
Ada beberapa item agenda yang dibatalkan lantaran berkembangnya wabah virus Corona seperti yang kita ketahui. Kendatipun demikian maka kami ganti dengan agenda baru yakni terkait kesiapan Walikota di lingkup Sumatera dalam menghadapi virus Corona.
Lebih lanjut, agenda tentang menangkis virus Corona itu, materi akan disuguhkan oleh pihak RSUP, Dr. Djamil. “Materi akan mengulas, bagaimana kesiapan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan walikota dalam menghadapi krisis penyebaran virus corona di masing-masing daerah,” sebut Genius.
Dikatakannya juga, selain agenda tersebut peserta juga mengulas hal – hal lainnya dan berbagi pengalaman atau pengetahuan tentang penataan kota. Sementara itu, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengapresiasi pelaksanaan Rakerwil I Apeksi tahun 2020 yang berlangsung di Kota Pariaman. Rakerwil ini dapat meningkatkan sinergi antar kota dalam percepatan pembangunan.
Irwan Prayitno saat membuka Rakerwil I Apeksi 2020, mengungkapkan, Rakerwil I Apeksi diikuti 24 walikota di lima propinsi di Sumatera. Menurutnya, Apeksi harus bersinergi untuk kebaikan, bukan untuk saling berkompetisi.
“Walikota masing-masing melakukan hal-hal yang baru, praktis. Silakan melakukan saling belajar ke kota lain sesama anggota Apeksi. Kelebihan satu kota, bisa ditiru oleh kota lain. Bagaimana seorang Walikota Pariaman Genius Umar membangun Kota Pariaman yang minim pendapatan asli daerahnya,” ujarnya.
Kata Irwan, suatu hari didatangi Walikota Pariaman Genius Umar terkait dengan kedatangan Menteri PUPR ke Sumbar. Meski tidak ada agenda ke Pariaman, akhirnya Menteri PUPR bisa datang ke Pariaman dan menunjukkan kondisi Pasar Pariaman yang sudah rusak akibat gempa 2009 lalu. Akhirnya disetujui dana pembangunan pasar yang anggarannya lebih Rp 100 miliar.
“Dalam tempo satu tahun, Genius berhasil membangun banyak infrastruktur dengan dana APBN di Kota Pariaman. Hal itu patut dipelajari dari Walikota Genius ini,” kata Irwan.
Irwan Prayitno juga mengapresiasi Rakerwil I Apeksi, di tengah terpaan informasi penyebaran virus corona, kegiatan ini tetap dilaksanakan. Ini juga menunjukkan pentingnya agenda yang dibahas dalam Rakerwil I Apeksi ini. Walaupun sejumlah acara yang mengundang banyak orang dibatalkan.
Dibagian lain Irwan Prayitno menyebutkan, Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat memang belum mengeluarkan kebijakan meliburkan anak sekolah. Kebijakan mengisolasi total kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berada dalam kewenangan provinsi belum dikeluarkan.
Ia menghimbau pihak sekolah mengurangi kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan kerumunan dan sebagainya. “Sejauh ini yang positif terserang virus corona dari warga Sumbar sendiri belum. Yang ditemukan pendatang dari luar Sumbar, seperti dari Malaysia,” kata Irwan.
Dari kondisi demikian, kata Irwan, pihaknya belum sampai menyentuh mengisolasi masyarakat seperti daerah lain. Apakah sekolah diliburkan atau tidak, diserahkan kewenangannya ke masing-masing walikota/bupati. Kecuali tingkat SMA/SMK, masih tetap sekolah. Namun jika walikota/bupati yang mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah, maka SMA/SMK tersebut mengikuti kebijakan dari walikota/bupati setempat.
Kebijakan belum meliburkan sekolah tersebut, bisa saja berubah besok, lusa atau berikutnya. Sesuai dengan perkembangan kondisi penyebaran virus corona tersebut di Sumatra Barat, tambah Irwan. (***)