Laporan : Efanurza Kota Pariaman
KOTA Pariaman harus memiliki master plan pengembangan pariwisata, terutama di sepanjang pantai. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Iwan Suprijanto di ruang Walikota Pariaman, kemarin. ”Potensi besar pariwisata Kota Pariaman disepanjang pantai belum tergarap dengan maksimal, karena masterplan belum ada. Hal ini penting karena masterplan bisa menjadi peluang bagi Kota Pariaman untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari APBN, APBD maupun dari invenstor,” lanjutnya di hadapan Walikota Pariaman, Genius Umar.
”Master plan tersebut harus terprogram dengan penataan ruang dan bangunannya. Sehingga Pemko Pariaman sudah memiliki perencanaan terhadap pengembangan pariwisata kawasan pantainya,” ujarnya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa master plan tersebut juga berguna bagi investor, di kawasan pantai mana mereka bisa berinvestasi di Kota Pariaman.
Iwan Suprijanto melihat bahwa Pemko Pariaman harus lebih gencar lagi mempromosikan pariwisatanya. “Potensi pariwisata yang sudah ada harus lebih gencar lagi dipromosikan, caranya viralkan saja di media sosial. Media sosial adalah media promosi yang sangat murah, hanya bermodalkan hape dan paket internet,” imbuhnya dengan santai.
Kemudian Dirjen juga telah rencana pembangunan Pasar Pariaman dipastikan akan dimulai prosesnya sejak Bulan Januari 2019.
”Kami datang hari ini ke Kota Pariaman dalam rangka meninjau kembali dan mepersiapkan pembangunan Pasar Pariaman yang akan dimulai tahun awal tahun 2019,” ungkapnya.
”Pemko Pariaman sudah menyiapkan disainnya, kemudian kami akan meriviw desain sesuai dengan standar pembangunan di daerah rawan gempa.
Sehingga struktur bangunan pasar harus tahan gempa, kita pastikan bangunan juga terproteksi dengan kerawanan kebakaran, memenuhi standar bangunan hijau dan bisa juga dijadikan sebagai shelter pada lantai paling atas.
Ia melanjutkan bahwa Pemko Pariaman harua menyiapkan penghapusan aset dan membuat penampungan pedagang serta pembongkaran bangunan pasar.
”Pemko Pariaman juga harus bergerak cepat menyiapkan peruntuhan bangunan pasar dan menyiapkan lokasi penampungan pedagang, karena pekerjaa fisik Pasar Pariaman haris selesai dalam tahun 2019,” ujarnya.
Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar sangat bangga sekali mendapat masukan dari Dirjen Cipta Karya tersebut. ”Saya sangat senang sekali menerima ide-ide segar dari pemerintah pusat, ini merupakan motivasi bagi Pemko Pariaman untuk terus mengembangkan dan mempromosikan Kota Pariaman,” ujarnya.
”Saya upayakan tahun 2019, kita sudah memiliki master plan tersebut. Memang harus dibutuhkan kerjasama dari berbagai sektor dan kalangan serta masyarakat Kota Pariaman,” ujarnya.
Genius Umar juga langsung menanggapi bahwa Pemko Pariaman sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat karena sangat responsif terhadap usulan pembangunan Pasar Pariaman.
”Oleh sebab itu, untuk mengiringi gerak cepat pemerintah pusat, Pemko Pariaman juga akan bergerak cepat. Bulan Januari kita akan proses lelang penampungan pedagang dan peruntuhan bangunan pasar. Sehingga Bulan Februari sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya,” lanjutnya.
Pemko sudah menyiapkan lokasi penampungan 400 pedagang di depan bangunan Pasar Pariama sekarang dan di Lapangan Merdeka. ”Yang utama untuk perkembangan wisata dan pembangunan pasar telah direncanakan Dirjen Cipta Karya, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Kementerian PUPR Iwan Suprijanto adalah dukungan semua pihak. Sehingga prosesnya cepat untuk kemajuan Pariaman yang lebih baik ke depan,” tandasnya. (**)
Kota Pariaman harus memiliki master plan pengembangan pariwisata, terutama di sepanjang pantai. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Iwan Suprijanto di ruang Walikota Pariaman, kemarin. ”Potensi besar pariwisata Kota Pariaman disepanjang pantai belum tergarap dengan maksimal, karena masterplan belum ada. Hal ini penting karena masterplan bisa menjadi peluang bagi Kota Pariaman untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari APBN, APBD maupun dari invenstor,” lanjutnya di hadapan Walikota Pariaman, Genius Umar.
”Master plan tersebut harus terprogram dengan penataan ruang dan bangunannya. Sehingga Pemko Pariaman sudah memiliki perencanaan terhadap pengembangan pariwisata kawasan pantainya,” ujarnya lagi.
Ia juga menambahkan bahwa master plan tersebut juga berguna bagi investor, di kawasan pantai mana mereka bisa berinvestasi di Kota Pariaman.
Iwan Suprijanto melihat bahwa Pemko Pariaman harus lebih gencar lagi mempromosikan pariwisatanya. “Potensi pariwisata yang sudah ada harus lebih gencar lagi dipromosikan, caranya viralkan saja di media sosial. Media sosial adalah media promosi yang sangat murah, hanya bermodalkan hape dan paket internet,” imbuhnya dengan santai.
Kemudian Dirjen juga telah rencana pembangunan Pasar Pariaman dipastikan akan dimulai prosesnya sejak Bulan Januari 2019.
”Kami datang hari ini ke Kota Pariaman dalam rangka meninjau kembali dan mepersiapkan pembangunan Pasar Pariaman yang akan dimulai tahun awal tahun 2019,” ungkapnya.
”Pemko Pariaman sudah menyiapkan disainnya, kemudian kami akan meriviw desain sesuai dengan standar pembangunan di daerah rawan gempa.
Sehingga struktur bangunan pasar harus tahan gempa, kita pastikan bangunan juga terproteksi dengan kerawanan kebakaran, memenuhi standar bangunan hijau dan bisa juga dijadikan sebagai shelter pada lantai paling atas.
Ia melanjutkan bahwa Pemko Pariaman harua menyiapkan penghapusan aset dan membuat penampungan pedagang serta pembongkaran bangunan pasar.
”Pemko Pariaman juga harus bergerak cepat menyiapkan peruntuhan bangunan pasar dan menyiapkan lokasi penampungan pedagang, karena pekerjaa fisik Pasar Pariaman haris selesai dalam tahun 2019,” ujarnya.
Sementara itu Walikota Pariaman, Genius Umar sangat bangga sekali mendapat masukan dari Dirjen Cipta Karya tersebut. ”Saya sangat senang sekali menerima ide-ide segar dari pemerintah pusat, ini merupakan motivasi bagi Pemko Pariaman untuk terus mengembangkan dan mempromosikan Kota Pariaman,” ujarnya.
”Saya upayakan tahun 2019, kita sudah memiliki master plan tersebut. Memang harus dibutuhkan kerjasama dari berbagai sektor dan kalangan serta masyarakat Kota Pariaman,” ujarnya.
Genius Umar juga langsung menanggapi bahwa Pemko Pariaman sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat karena sangat responsif terhadap usulan pembangunan Pasar Pariaman.
”Oleh sebab itu, untuk mengiringi gerak cepat pemerintah pusat, Pemko Pariaman juga akan bergerak cepat. Bulan Januari kita akan proses lelang penampungan pedagang dan peruntuhan bangunan pasar. Sehingga Bulan Februari sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya,” lanjutnya.
Pemko sudah menyiapkan lokasi penampungan 400 pedagang di depan bangunan Pasar Pariama sekarang dan di Lapangan Merdeka. ”Yang utama untuk perkembangan wisata dan pembangunan pasar telah direncanakan Dirjen Cipta Karya, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Kementerian PUPR Iwan Suprijanto adalah dukungan semua pihak. Sehingga prosesnya cepat untuk kemajuan Pariaman yang lebih baik ke depan,” tandasnya. (**)