POLIKO, METRO–Meski sebagian besar Sekolah Dasar di Kota Payakumbuh telah menutup Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran (TA) 2024-2025, namun sejumlah sekolah masih melakukan Penerimaan akibat belum mencukupi jumlah murid baru untuk kelas 1. Kekurangan Murid baru per kelas tersebut bahkan jauh dari jumlah kuota yang dialokasikan.
Dari 28 orang kuota murid yang dialokasikan per kelas, bahkan ada sekolah yang jumlah murid baru yang mendaftar 6 orang, sehingga sampai saat ini proses PPDB tingkat Sekolah Dasar (SD) masih diperpanjang. Kondisi kekurangan Murid baru itu bahkan terjadi di sekolah-sekolah yang berada di kawasan pusat kota.
Kondisi tersebut bahkan telah terjadi sejak tiga tahun terakhir, sehingga banyak pihak sekolah yang mengeluh. Pihak sekolah bersama komite menyebutkan telah melakukan berbagai upaya agar kekurangan Murid baru tiap tahunnya tidak terus berulang. “Sebenarnya untuk jadwal PPDB telah berakhir, namun karena disekolah kita masih kekurangan murid, maka kita terus melakukan perpanjangan penerimaan PPDB,” sebut Kepala SD N 17 Payakumbuh, Maulida Yenni, akhir pekan kemarin ketika ditanya wartawan.
Saat ini menurut Maulida Yenni, dari 28 orang kuota murid baru kelas 1 yang disediakan, jumlah anak yang mendaftar baru hanya 6 orang. “Kami telah melakukan berbagai upaya untuk PPDB, dari 28 orang kuota murid baru kelas 1 yang disediakan, jumlah anak yang mendaftar hanya 6 orang,” tambahnya.
Dia juga menyebut Berberapa upaya terus dilakukan pihak sekolah untuk mengantisipasi terus terjadinya kekurangan murid baru. Tahun sebelumnya pihak sekolah menggratiskan sepasang baju seragam baru bagi murid yang mendaftar disekolah yang berada di Kelurahan Bunian Kecamatan Payakumbuh Barat itu, namun langkah itu belum banyak membantu. “Tahun lalu kami menggratiskan sepasang baju seragam baru bagi murid yang mendaftar disekolah yang berada di Kelurahan Bunian Kecamatan Payakumbuh Barat ini, namun langkah itu belum banyak membantu. Kami juga mendatangi rumah masyarakat untuk mendata anak-anak yang akan masuk SD,” ucapnya.
Pihak sekolah menyebutkan bahwa penerapan Zonasi menjadi salahsatu faktor berkurangnya jumlah murid baru yang mendaftar ke sekolah tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril yang melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah yang melakukan perpanjangan PPDB tahun 2024 ini menyebutkan bahwa sekolah boleh melakukan perpanjangan pendaftaran hingga dimulainya Proses Belajar Mengajar (PBM) tahun ajaran baru. “Untuk PPDB kita mulai Mei dan ditutup pada awal Juni untuk tahap pertama. Sesuai Juknis, Sekolah-sekolah yang sudah memenuhi kuota kita stop untuk melakukan penerimaan Murid baru. Dan kita berikan tahap kedua atau perpanjangan bagi sekolah yang belum terpenuhi kuotanya,” ucap Dasril saat melakukan Monitoring ke sejumlah sekolah.
Ia juga menambahkan, terkait sekolah yang masih kekurangan murid baru, Dinas Pendidikan terus melakukan berbagai upaya agar kondisi itu tidak terus terjadi. “ Untuk mengantisipasi terus terjadi persoalan ini (sekolah kekurangan murid) kita terus melakukan berbagai upaya, diantaranya menertibkan PPDB jalur Zonasi, memberikan pendampingan,” tambah Dasril.
Dia juga meminta pihak sekolah untuk terus melakukan inovasi agar masyarakat mau menyekolahkan anak-anak mereka ditempat yang selama ini kerap kekurangan murid. Tidak hanya melakukan inovasi, namun juga gencar melakukan promosi dengan hal-hal menarik. “Agar masyarakat mau menyekolahkan anak-anaknya ditempat yang selama ini kerap kekurangan murid, pihak sekolah harus melakukan inovasi, pelayanan ditingkatkan, fasilitas, promosi dengan hal-hal menarik,” harapnya.
Meski begitu, Dasril menyebut pihaknya tetap optimis sekolah-sekolah yang kekurangan murid itu agar segera terpenuhi murid barunya, sebab masih tersisa waktu 2 pekan lagi jelang dimulainya tahun ajaran baru. Beberapa sekolah dasar yang kekurangan murid, SDN 27 Payakumbuh, SDN 39, SDN 17, SDN 54, SDN 60 serta SDN 38 Payakumbuh. (uus)