POLIKO, METRO— Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 116 yang digelar di Halaman Kantor Balai Kota Payakumbuh, Senin (20/5) pagi berlangsung khidmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman diwakili Asisten II Elzadaswarman.
Dalam sambutannya, Asisten II Elzadaswarman membacakan surat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bertemakan, ‘Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas’ yang menekankan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa. “Saudara/ri Sebangsa dan Setanah air, hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta tetapi lebih daripada itu menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia,” katanya.
Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan, lanjut Elzadaswarman, merupakan momen krusial yang akan menentukan langkah kita semua dalam mewujudkan itu semua. Refleksi tersebut bisa kita rujuk dengan berkunjung kepada sejarah gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia, membentuk kebangsaan kita. “Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini,” kenang pria yang akrab disapa Om Zet itu.
Dilanjutkan Om Zet, sebelum Boedi Oetomo, adalah Kartini, perempuan dari kota kecil Jepara, yang mengawali lahirnya gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, keadilan, persaudaraan dan kemajuan, melalui tulisan-tulisannya yang tersiar ke penjuru dunia. “Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para kaum muda sebagai embrio bangsa. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia,” kata Om Zet dengan bangga.