LIMAPULUH KOTA, METRO–Kepala BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadinol, menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana non alam yaitu bahaya kebakaran. Kondisi cuaca panas dimusim kemarau sejak awal Juli 2024 lalu, berpotensi menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang ada di Lima Puluh Kota.
“Musim kemarau sudah mulai terjadi sejak awal Juli 2024 kemarin, dan kondisi cuaca sangat panas yang berpotensi terjadinya bencana non alam yaitu kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu kami himbau masyarakat waspada dengan api dan jangan melakukan pembakaran hutan dan lahan dalam membuka perkebunan,” himbau Rahmadinol, Jumat (26/7) kepada wartawan.
Dikatakannya, kepedulian masyarakat sangat diharapkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Saat ini banyak bahan-bahan kering mudah terbakar seperti rerumputan yang mati dan kering disebabkan panasnya terik matahari. Kondisi itu sangat mudah untuk terbakar, walau hanya dengan puntung rokok.