“Harapan kita, proses penyusunan akan mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait, dari awal proses sampai dengan pengesahan dokumen RPJPD ini,” tutupnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman meminta selama penyusunannya sudah menyamakan persepsi dan mengawali seluruh program yang sudah baik untuk tetap dipertahankan.
“Program baik yang sudah dibangun selama ini wajib dilanjutkan demi terbentuk kesinambungan, agar masyarakat juga tetap merasakan manfaatnya,” terangnya.
Terkait dengan capaian indikator makro Kota Payakumbuh yang menunjukkan trend positif dalam 10 tahun terakhir, Jasman mengatakan data ini merupakan laju pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2019 yang selalu berada diatas rata-rata laju pertumbuhan provinsi dan nasional.
“Meskipun Pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh sempat berada pada minus 1,66 persen di tahun 2020, namun alhamdulillah kita mampu kembali bangkit di tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,70 persen di atas pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat di angka 4,62 persen, namun masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen. Kondisi ini akan menjadi penyemangat kita dalam pemulihan ekonomi di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.
Kegiatan itu juga diikuti Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemko Payakumbuh, pimpian BUMD/BUMN, Intansi vertikal, Perguruan Tinggi, Ormas, Tokoh masyarakat, dan Tokoh agama. (uus)