Sementara Kepala Bagian Perekonomian, Arif Siswandi mengatakan bahwa pasca Sidak yang dilakukan, sudah ditanggapi agen dan Pangkalan Gas Elpiji ukuran 3 Kg, termasuk Pertamina, sehingga saat ini gas sudah tersedia di warung-warung dan kembali stabil.
”Jadi setelah kami (Tim Gabungan.red) melakukan Sidak beberapa waktu lalu, sudah disikapi oleh seluruh agen dan Pangkalan, termasuk Pertamina yang datang langsung ke Payakumbuh untuk mengamankan penyaluran Gas Elpiji ukuran 3 Kg. Dan alokasi yang putus tanggal 18 juga sudah disalurkan. Kami juga beberapa hari yang lalu juga sudah melakukan pemantauan dan gas sudah tersedia di warung,” sebut Arif Siswandi diamini Plh Kepala Pol PP dan Damkar Kota Payakumbuh, Dewi Novita.
Ia juga menambahkan, terjadinya kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg beberapa waktu lalu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pasca Lebaran Idul Fitri aktivitas ekonomi masyarakat meningkat yang dibarengi dengan konsumsi/Kebutuhan gas juga meningkat, terputusnya alokasi/distribusi gas tanggal 18 Mei karena hari libur.
”Terjadinya kelangkaan Gas Elpiji ukuran 3 Kg beberapa waktu lalu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pasca Lebaran Idul Fitri aktivitas ekonomi masyarakat meningkat yang dibarengi dengan konsumsi/Kebutuhan gas juga meningkat, terputusnya alokasi/distribusi gas tanggal 18 Mei karena hari libur,” ucapnya.
Arif Siswandi juga menyebutkan bahwa Pertamina juga telah menegaskan kepada Agen Elpiji ukuran 3 Kg di Payakumbuh untuk tidak menjual gas ukuran 3 Kg ke luar Kota Payakumbuh.
”Pertamina juga menegaskan kepada Agen Elpiji ukuran 3 Kg di Payakumbuh untuk tidak menjual gas ukuran 3 Kg ke luar Kota Payakumbuh, sebab dari hasil dari Tim yang turun ke lapangan dan pengakuan Pangkalan Gas ukuran 3 Kg terindikasi banyaknya permintaan dan penawaran dari luar Kota Payakumbuh dengan harga yang sangat menjanjikan dan lebih tinggi,” sebutnya. (uus)