LIMAPULUH KOTA, METRO–Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, kembali melakukan kunjungan kerja ke kementerian di Jakarta. Kali ini menemui Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, dalam rangka peningkatan kontribusi sektor pertanian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lima Puluh Kota.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wamentan, di Gedung Kementerian Pertanian, Rangunan, Jakarta, Rabu (29/6). Selain memboyong Kadistanhortbun Witra, juga ikut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Devi Kusmira.
Dihadapan Wamentan Bupati Safaruddin menguraikan langkah pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) jeruk Jesigo seperti pembentukan Satuan Tugas Pengendalian Penyakit Tanaman serta kerja sama pelaksanaan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT dengan Balai PTPH Provinsi Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan ketersediaan lahan seluas 1.000 hektare di Kecamatan Kapur IX dengan target akan berkambang menjadi 5.000 hektare pada tahun ini, untuk tanaman Jagung. Kemudian juga disampaikan terkait merebaknya penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak Sapi.
Bupati Safaruddin menjelaskan bahwa Limapuluh Kota telah menerapkan standar operasional prosedur pengendalian PMK Kementan, seperti monitoring lalu lintas ternak, sosialisasi pengendalian, vaksinasi serta penutupan sementara pasar ternak. Termasuk kerja sama pengendalian PMK dengan UPT Kementan BPTU-HMT Padang Mengatas, Limapuluh Kota.
Menutup penjelasannya, Bupati Safaruddin menyampaikan kebutuhan Limapuluh Kota dalam meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian dan peternakan sekaligus perlindungan tanaman. Diantaranya, penambahan alokasi pupuk bersubsidi, bantuan benih unggul jagung, tambahan alat-alat mesin pertanian, kebutuhan bahan dan sarana pengendalian hama dan penyakit tanaman serta ternak.
Wakil Kementerian Pertanian Harvick menyampaikan menaruh atensi besar pada peningkatan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berdampak kepada penurunan tingkat produksi Jeruk siam di sentra-sentra penghasil Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jesigo) di Limapuluh Kota.
Termasuk menjadi perhatian Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) adalah telah terealisasinya pemanfaatan lahan tertinggal/tidur untuk penanaman jagung dari rencana pembukaan lahan jagung seluas 20.000 hektar guna menjamin pasokan jagung untuk bahan baku pakan ayam petelur maupun pedaging di Limapuluh Kota. (uus)