LUAK, METRO – Bencana banjir yang melanda tujuh kecamatan di Limapuluh Kota beberapa waktu lalu menyita perhatian berbagai pihak, tidak terkecuali Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastiawan, S, Sik.MH, dan jajarannya. Hal itu terlihat Jumat (9/11) sekitar pukul 09.00 Wib, Kapolres didampingi Wakapolres Eridal, SH dan sejumlah perwira di Polres Payakumbuh mengunjungi tiga nagari yang terkena bencana banjir, yaitu Nagari Pakan Sinayan Sitanang dan Nagari Batu Payuang dan Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Luak.
Pada kesempatan itu Kapolres mendatangi masyarakat terdampak korban banjir sambil menyerahkan bantuan berupa beras dan makanan siap saji, seperti mi instan dan sejumlah bantuan lainnya. Kapolres langsung berjalan menelusuri fasilitas umum yang terdampak banjir.
Di samping mengunjungi masyarakat terdampak banjir, Kapolres yang dekat dengan masyarakat ini didampingi Camat Lareh Sago Halaban Drs.Efli Zein, Wali Nagari Bukit Sikumpa, Zulfakri Utama Pada dan Wali Nagari Mungo M.Suhardi, menelusuri beberapa fasilitas umum seperti jembatan dan aliran drainase di daerah itu.
“Kita meninjau lokasi bencana banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat kita yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu. Kita melihat fasilitas umum seperti jembatan gantung dan coran Seberang Air,” sebut Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastiawan, didampingi Wakapolres Eridal, melalui Subag Humas Iptu Hendri Has, Jumat (9/11).
Camat Lareh Sago Halaban, Elfi Zein menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Payakumbuh AKBP Endrastiawan, S dan Wakapolres Kompol Eridal serta jajaran Polres Payakumbuh yang telah memberikan bantuan kepada masyarakatnya.
“Kami atas nama masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak Kapolres beserta jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang terdampak bencana banjir beberapa hari lalu. Mudah-mudahan kemurahan hati bapak Kapolres beserta jajarannya dibalas Allah dengan pahala yang berlipat ganda,” sebutnya.
Seperti diketahui Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Luak memang termasuk daerah yang rawan terjadi bencana banjir akibat meluapnya aliran Batang Sinamar dan beberapa anak sungai lainnya yang bermuara di Batang Sinamar. Bahkan akibat bencana banjir beberapa waktu lalu BPBD Lima puluh Kota juga mendirikan 1 unit tenda pengungsian di Luak.
Meski begitu, kini masyarakat sudah kembali kerumah masing-masing dan sudah beraktivitas normal kembali. Hanya saja beberapa harta benda seperti sawah dan kebun masyarakat yang terdampak banjir nyaris tidak bisa dipanen lagi. Akibatnya, masyarakat terdampak banjir mengalami kerugian cukup besar hingga mencapai miliaran rupiah. (us)