LIMAPULUH KOTA, METRO
Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Limapuluh Kota melakukan pengawasan terhadap Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara 17 di Jorong Kuranji Kecamatan Gugguak Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (13/12).
PSU tersebut digelar di ruangan yang merupakan bangunan sebuah sekolah di SMP N 3 Kecamatan Guguak. Selain Jajaran Bawaslu juga terlihat ikut melakukan pemantauan/pengawasan Kepala Kesbangpol Kabupaten Limapuluh Kota, Kabagops Polres Limapuluh Kota, Kompol Rudi Munanda, Kasat Intelkam Polres Limapuluh Kota, AKP Aditia serta Kapolsek Guguak, IPTU Farzan.
Sejak pagi warga di sekitar mulai berdatangan ke lokasi TPS yang berada dilingkungan sekolah itu, anggota KPPS di TPS 17 juga terlihat mengetatkan Penerapan Protokol Kesehatan, setiap warga yang datang untuk memberikan hak pilih diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu tubu, cuci tangan serta menggunakan masker. Sementara bagi yang tidak menggunakan Masker, langsung diberikan oleh petugas. Selain itu, KPPS juga menyediakan satu buah bilik suara khusus yang dipergunakan bagi pemilih dengan suhu tubuh tinggi.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Limapuluh Kota, Ismet Aljannata dilokasi TPS 17 menyebutkan bahwa pihaknya terus mengingatkan Jajaran penyelengara Pemilu untuk melaksanakan tahapan sebaik mungkin dan teliti, termasuk dalam pelaksanaan PSU di TPS 17 tersebut.
“Kita sudah ingatkan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan Pengawas TPS untuk melihat dan memastikan KPPS menyerahkan undangan memilih yang ada di TPS 17. Dan itu sudah dilakukan dan telah terdistribusi dengan baik. Hari ini dari pagi hingga pukul 11.00 Wib pelaksanaan PSU berjalan lancar. Kita belum melihat adanya dugaan pelanggaran,” sebut Ismet, Minggu (13/12) kepada wartawan.
Mantan Ketua KPU Kabupaten Limapuluh Kota itu juga mengingatkan jajaran penyelenggara khususnya KPPS di TPS 17 untuk bekerja hati-hati dan lebih teliti, sehingga tidak ada orang yang tidak memilih memberikan hak pilihnya dalam PSU yang hanya memilih Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Barat itu. “Kita ingatkan kembali jajaran penyelenggara Pemilihan, khususnya di TPS 17 untuk hati-hati dan teliti, termasuk untuk melihat hasil coblosan pemilihan saat penghitungan suara nanti,” ucapnya.
Sementata Komisioner KPU Sumatera Barat, Nova Indra yang melakukan Pemantauan ke TPS 17 yang berada di daearh yang terkenal dengan Rumah Barbie itu menyebutkan bahwa PSU memiliki kelemahan dari sisi pemilih, sebab PSU digelar pada hari Minggu dimana masyarakat memiliki kegiatan lain, berbeda dengan pada Rabu 9 Desember lalu yang memang merupakan hari libur.
“Kalau dibandingkan pada tanggal 9 desember lalu, partisipasi masyarakat sampai 50 persen dari jumlah DPT mencapai angka 434 pemilih. Kali ini dalam PSU yang digelar hari Minggu kelemahannya adalah masyarakat memiliki kegiatan lain, berbeda dengan Rabu 9 Desember yang memang hari diliburkan,” ucapnya diamini Komisioner KPU Kabupaten Limapuluh Kota Rina Fitri. (us)