ilustrasi
TIKU, METRO–Tidak ada yang menyangkal kalau pantai pasir Tiku, merupakan salah satu objek wista menawan di Kecamatan Tanjung Mutiara. Senin (8/17), eksotis pantai itu rusak karena beberapa hewan ternak. Sapi lepas berkeliaran.
Salah seorang pedagang di objek wisata Pantai Tiku, Tina (34) mengatakan, hewan ternak masyarakat banyak yang lepas dan bebas berkeliaran. Kotoran hewan pun sudah mengganggu.
”Kami tidak berani melarang pemilik ternak, karena bisa-bisa menimbulkan kesalahpahaman. Payah bang, dilarang beko manimbuan masalah pulo. Dilarang beko kami bacakak, hal-hal yang ketek tu salalu kami hindari bang,” ujarnya.
Menurutnya, dulu ada peraturan nagari yang menetapkan ternak tidak boleh dilepas. Sayangnya, aturan itu tidak dipatuhi sebagian warga. Mereka hanya mengusir ternak bila ada yang memasuki tempat mereka berjualan. Di sisi lain, kawasan pantai kelihatan kurang terpelihara. Sampah berserakan.
Tokoh masyarakat Tiku, Asril (55) meminta agar pihak terkait secara bersama-sama melakukan upaya penertiban ternak, dan menjaga K3 di kawasan pantai. Peraturan nagari kembali ditegakkan dan pengawasan dilakukan Satpol PP dengan kepolisian. (i)