SUDIRMAN, METRO–Walaupun sudah bermukim di pusat Kota Bukittinggi, belum ada jaminan bisa mendapatkan fasilitas air bersih dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM). Itulah yang dialami oleh warga yang bermukim di Kompleks Mutiara Indah RT 04/RW 01 Kelurahan Aur Tanjungkang Tengah Sawah (ATTS) Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Kompleks yang sudah didiami oleh 80 kepala keluarga sejak tahun delapan puluhan sampai sekarang belum pernah menikmati air bersih.
Hal tersebut menjadi keluhan masyarakat saat reses anggota DPRD Bukittinggi, M Nur Idris, di daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, di lapangan kampus Sekolah Tinggi Sosial Politik (Stispol), Bukittinggi.
”Sudah tiga puluh puluh lima tahun kami berdomisili di komplek mahkota indah belum pernah kami menikmati air bersih dari PDAM atau Pemko Bukittinggi,” sebut Suryadi alias Chung salah seorang tokoh masyarakat mahkota indah.
Suryadi menambahkan pada setiap musrenbang kami selalu mengusulkan ini. Baik musrenbang kelurahan, kecamatan bahkan sampai musrenbang kota namun belum ada hasil sampai saat ini. “Untuk itu kami minta kepada anggota dewan untuk memperjuangkan usulan kami ini pada APBD tahun 2017,” ujar Suryadi.
Selain masalah fasilitas air bersih, warga yang hadir juga menyorot masalah sampah di sekitar got di daerah mahkota indah dan got di Jalan Bagindo. “Kalau bisa ditutup saja got itu agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke got atau sungai kecil,” ujar salah seorang warga.
Komentar