Jafrizal menambahkan untuk tahun 2016 ini, pihaknya sudah termasuk kepada tahap pengujian musim ke-2 untuk varietas di Kecamatan Ampek angkek. Dimana, tahun 2015 yang lalu pihaknya telah melakukan pengujian musim pertama melalui poses penyinaran untuk dua perlakuan yang pertama P200 dan P300 untuk populasi sebanyak 20 ribu rumpun padi.
”Selanjutnya, proses untuk menjadikan varietas kita akan memerlukan pengujian selama lima musim sehingga, usia padi nantinya bisa lebih pendek dan lebih rendah,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya mengharapkan dengan diadakan kegiatan yang seperti ini kebutuhan masyarakat tentang benih unggul bisa terpenuhi. Untuk masyarakat dataran tinggi sehingga produksi dan produktifitas di Kabupaten Agam terus memperlihatkan angka peningkatan. “Kemudian pendapatan para petani bisa lebih banyak dan kesejaterahan masyarakat bisa melebihi dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Terpisah, Kadis Dispertahornak Afdal menambahkan, dirinya berharap dengan melakukan proses yang seperti ini bisa memberi income yang jelas bagi produksi padi di Kabupaten Agam. “Sehingga, ke depan kita tidak lagi mengeluhkan soal tanaman padi,karena berbagi terobosan sudah kita lakukan sehingga antisifasi persoalan yang timbul di lapangan bisa kita atasi dengan semaksimal mungkin,” harapnya. (cr7)
Komentar