AMPEK ANGKEK, METRO–Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Dispertahornak terus mengupayakan tingkat produksi padi di Kabupaten Agam yang tersebar di 16 Kecamatan. Kegiatan ini sangat menunjang peningkatan Swasembada pangan untuk lima tahun ke depan.
Kabid Tanaman Pangan Jafrizal, Minggu(14/2) kemarin kepada wartawan mengatakan, Kabupaten Agam untuk saat ini sangat berpotensi untuk perkembangan padi lokal dataran tinggi. Varietas di Kecamatan Ampek Angkek. Setelah padi kuriak kusuik yang dilepas sebagai varietas unggul lokal Agam tahun 2008.
Selanjutnya, Kabupaten Agam saat ini sedang melakukan pelepasan varietas Ampek Angkek karena Kecamatan Ampek Angkek untuk saat ini berpotensi cukup tinggi yaitu rata-rata tujuh ton perhari diatas provitas rata-rata Agam. “Saat ini 5,51 ton perhari,” katanya.
Kemudian, secara fisik varietas Ampek Angkek saat ini umur tanaman yang lebih lama sekitar 178 hari dan tanamnya cukup tinggi. “Untuk itu, kita dari Dinas Dispertahornak Kabupaten Agam dengan BATAN, BPTP, BPSB Sumbar melakukan pengujian serta perbaikan varietas untuk menghasilkan tanaman yang berumur pendek dan tanaman yang lebih rendah,” ulasnya.
Komentar