AGAM, METRO
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Agam, sudah terlihat melakukan pemetaan daerah yang dianggap rawan konflik menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah nagari yang tersebar di 16 kecamatan.
Divisi Hukum dan Penanganan Pelangaran Panwaslu Agam, Kasmadi mengatakan, untuk melakukan pemetaan ini pihaknya melakukan koordinasi dengan Polres Agam dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). ”Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pertemuan dengan Kapolres Agam, Ketua KPU Agam dan lainnya, tujuan dan maksud untuk membahas kenyamanan saat berlansungnya Pilkada Serentak 9 Desember,” katanya.
Ditambahkan, pemetaan ini pihaknya akan membuat klasifikasi rawan satu, rawan dua, rawan tiga dan seterusnya. Setelah itu daerah tersebut akan mendapatkan perhatian khusus dari Panwaslu Agam, dengan cara melakukan memantau ke lapangan walaupun pengawas kecamatan dan nagari telah ada.
Kecamatan yang akan menjadi perhatian khusus tersebut merupakan daerah asal dua pasangan calon kepala daerah yang maju pada Pilkada serentak seperti, Kecamatan Baso daerah asal dari bakal Cabup Agam Indra Catri, Tanjung Raya daerah asal dari bakal Cawabup Trinda Farhan Satria.
Komentar