Disamping itu, untuk kegiatan posyandu 2018, rekapitulasi anggarannya sebesar Rp5,6 miliyar dari 82 nagari, baik untuk pembangunan infrastruktur, honor kader dan sebagainya. “Dengan besarnya perhatian pemerintah, diharapkan kader posyandu lebih termotivasi dalam mengabdi, sehingga dapat dirasakan masyarakat manfaatnya,” ujarnya.
Dijelaskan, berdasarkan data terakhir bahwa Dasawisma di Agam berjumlah 3.900, Posyandu 860 unit, diharapkan dari jumlah itu betul-betul bisa berikan dampak positif pada masyarakat. “Kader Dasawisma bagaimana mampu bersama-sama melakukan kegiatan yang memberikan manfaat seperti arisan, menata lingkungan dan sebagainya, begitu juga dengan kader posyandu bagaimana dapat memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi serta masyarakat lainnya,” sebutnya.
Dengan demikian, tambah Teddy Martha, saat ini Dasawisma dan Kader Posyandu Agam merupakan terbaik di Sumbar, diharapkan tahun depan dapat dipertahankan, sehingga para kader didorong agar memperdalam informasi, perkuat jaringan dan lebih memahami tugas serta fungsi di lapangan. (pry)
Komentar