Wawako meminta, pengelola pustaka untuk dapat menjadi tameng bagi generasi muda dalam perkembangan teknologi. Untuk itu, peserta pelatihan diharapkan tidak hanya mengajak pelajar untuk giat membaca, namun juga seluruh elemen masyarakat.
“Perpustakaan bukan hanya sarana untuk membaca, tapi juga sebagai media untuk berdiskusi, membedah buku. Kita sadari saat ini perkembangan teknologi berdampak pada menurunnya silaturrahmi antar sesama, tidak hanya dalam lingkungan bahkan di dalam keluarga sendiri. Mereka disibukkan dengan gadget hingga lupa waktu untuk diskusi bersama. Ini yang harus kita persamakan, agar tidak terjebak dalam jeratan efek negatif teknologi saat ini,” jelas Wawako.
Kegiatan ini diisi pemateri dari unsur akademisi dari UIN Imam Bonjol Sumbar, Pustakawan Fungsional Berprestasi Sumbar dan praktisi serta birokrasi dari dinas kearsipan Sumbar dan Bukittinggi.
Sedangkan, materi yang akan diberikan kepada peserta selama Bintek ini antara lain adalah, Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan perpustakaan, Perpustakaan Sekolah sebagai Jantung Pendidikan, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Perwatan dan pemeliharaan Koleksi Perpustakaan, serta Literasi informasi, Komunikasi Interpersonal dan Promosi Perpustakaan. (cr8)
Komentar