AGAM, METRO – Akibat curah hujan yang cukup tinggi sepekan terakhir, memicu banjir menggenangi 113 unit rumah di beberapa titik wilayah di Kabupaten Agam diantaranya, Kecamatan Tanjung Mutiara dan Kecamatan IV Nagari. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam M Luthfi, Jumat (12/10) mengatakan, dari dampak curah hujan yang cukup tinggi sepekan terakhir terjadi di Kabupaten Agam mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di antaranya, Kecamatan IV Nagari dan Tanjung Mutiara.
Kemudian sebanyak 113 unit rumah terendam banjir di antaranya, 40 unit rumah di Jorong Gantiang, Kanagarian Sitanang, Kecamatan IV Nagari, 60 unit rumah Jorong Pasie Paneh, Kanagarian Tiku Selatan, Kecama an Tanjung Mutiara dan 13 unit rumah di Jorong Anak Aia Kasiang perbatasan antara IV Nagari dan Tanjung Mutiara juga ikut terendam akibat luapan air Batang Masang. “Di jorong Gantiang banjir mencapai ketinggian 80 cm dari lantai rumah warga, di Jorong Pasie Paneh ketinggian yang mencapai 20-50 cm, “ ujar Luthfi.
Untuk itu pihak BPBD Agam bersama, Dinas Sosial (Dinsos) Agam, PMI dan juga ikut memberi bantuan logistik kepada korban banjir yang terdampak menggunakan speedboat. “Warga korban banjir di jorong Gantiang terpaksa diungsikan, walaupun debit air sudah mulai surut. Warga belum bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan di Jorong Pasie Paneh warga tetap memilih menempati rumahnya sembari banjir surut, “ ulasnya.
Air Sudah Mulai Surut
Kepala Pelaksana BPBD Agam, M Lutfi menyatakan, bahwa genangan air hujan yang terjadi disejumlah rumah warga sejak Jumat, (11/10) di daerah terkena dampak banjir saat ini sudah berangsur surut dan aktivitas warga sebagian sudah mulai pulih kembali. “Saat ini tim BPBD tengah melakukan monitoring disejumlah kecamatan yang terkena genangan air. Alhamdulillah, air sudah surut, meskipun ada sejumlah ruas jalan yang masih “ ujar Lutfi, Sabtu (13/10) di Lubuk Basung.
Katanya, seperti di Jorong Gadih Angik Nagari Tiku V jorong Kecamatan Tanjung Mutiara dan Jorong Puduang Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari, yang selalu menjadi langganan genangan air, saat ini juga sudah surut.
Dari data yang diperoleh satgas BPBD kemarin, di dua kecamatan tersebut, ada sekitar 106 rumah yang terkena genangan air. “Bagi rumahnya yang masih tergenang, kita sudah memberika tenda darurat sementara dan memberikan bantuan logistik,” jelas Lutfi.
Terkait tingginya intensitas hujan sejak beberapa pekan ini. Ia meminta kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan bencana alam. Seperti warga yang bertempat tinggal dilereng bukit untuk ekstra hati-hati apabila terjadi hujan deras. (pry)
Komentar