Kunjungan ini juga menarik perhatian Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, yang turut hadir untuk memantau perkembangan TPST berbasis pirolisis milik Pemko Bukittinggi.
“Kami tertarik untuk menerapkan sistem ini di Kota Payakumbuh. Namun, karena masih dalam tahap uji coba dan ada beberapa kendala, kita lihat dulu bagaimana hasil akhirnya. Jika sistem ini berjalan lancar, tentu bisa menjadi solusi pengolahan sampah di Payakumbuh,” ujarnya.
Dengan semakin meningkatnya jumlah sampah setiap hari, Pemko Bukittinggi berupaya mencari solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui teknologi pirolisis. Jika mesin ini dapat berfungsi dengan baik, diharapkan Beban TPA dapat berkurang, serta pengolahan sampah menjadi lebih efektif dan efisien.
“Kami akan terus mengawal perkembangan ini agar TPST dapat berfungsi maksimal dan menjadi contoh bagi daerah lain,” tutup Ramlan Nurmatias. (pry)
Komentar