Pertemuan dengan Bupati membuka lembaran baru bagi Hafiz dan keluarganya. Betapa tidak, bupati yang sering disebut Bapak Anak Yatim ini mengangkat Hafiz sebagai salah satu anak angkatnya. “Hafiz sangat bersyukur atas bantuan yang beliau berikan,” ujar Hafiz dengan mata berbinar.
“Bapak Bupati adalah sosok yang sangat baik dan selalu berpesan, selagi mau, masih mau dan ada niat, kenapa berhenti?, “ ucap Hafiz mengenang awal pertemuan dengan bupati.
Hafiz juga memanfaatkan masa istirahat kuliah dengan berbagai kegiatan positif. Ia mengikuti seminar, menjadi moderator serta pemateri dalam sosialisasi untuk remaja sebagai Duta GenRe Kabupaten Agam 2023.
“Kegiatan ini memberikan saya kesempatan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya,” katanya.
Kini, Hafiz tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilihan Uda Uni Pariwisata Kabupaten Agam 2024 dengan harapan bisa menjadi finalis dan membanggakan almarhumah ibunya serta mengharumkan nama Lubuk Basung.
Harapan Hafiz kedepan sederhana namun dalam. Ia berharap dengan bantuan Bupati Agam, perkuliahannya bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
“Saya juga berharap tidak ada lagi kesulitan dalam berkegiatan di rumah bagi adik-adik saya. Semoga bapak bupati memiliki kesempatan untuk kembali menjabat sebagai Bupati di periode berikutnya. Kami sayang bapak dan ibu Yenni,” ujarnya Hafiz penuh harapan dengan mata berlinang penuh haru.
Dalam setiap langkahnya, Muhammad Ali Al-Hafiz membuktikan bahwa dengan ketulusan dan usaha yang tak kenal lelah, seseorang bisa mengatasi berbagai tantangan dan mencapai impian. Kisahnya adalah cerminan dari kekuatan tekad dan kebajikan yang mampu mengubah hidup menjadi lebih baik. (pry)