Untuk itu katanya, moral dan akhlak yang baik merupakan salah satu sensor mandiri bagi generasi, ketika berhadapan dengan teknologi informasi.
Dikatakan, perkembangan dunia digitalisasi bahaya laten baru bagi generasi dalam menuju Indonesia Emas 2045.
“Tapi sejauhmana pemerintah daerah, dunia pendidikan, lingkungan, peran dan fungsi stakeholder melakukan gerakan sensor mandiri terhadap generasi dalam perkembangan teknologi saat ini,” katanya.
Menyikapi kondisi ini, Pemkab Agam menyembut baik sosialisasi yang digelar Lembaga Sensor Film RI tersebut, dengan peserta dari unsur tenaga pendidik, siswa dan beberapa OPD.
“Kita berharap sosialisasi ini tidak hanya dari Lembaga Sensor Film saja, tapi seluruh pemangku kepentingan juga ikut menggerakkan kegiatan yang sama, dalam memberikan pertahanan bagi generasi menghadapi dunia digitalisasi,” harapnya. (pry)