Ini katanya, upaya dalam meningkatkan perekonomian peternak dengan memanfaatkan potensi lokal.
Membanggakan lagi, pembudidaya itik ini sudah melakukan pembibitan sendiri, karena mereka memiliki mesin tetas dengan kapasitas cukup besar.
“Bahkan itik di Kamang Magek ini dijadikan Pemprov Sumbar sebagai Galur Murni. Tapi untuk kebutuhan bantuan itiknya dicampur, karena itik asli Kamang belum mencukupi,” terang Abril. (pry)
Laman 2 dari 2