Tahun ini, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumbar, untuk pertama kalinya sejak 2016 melaksanakan penilaian tahun ini. TPAKD Kota Bukittinggi menjadi satu satunya kota di Sumbar yang mendapat penghargaan dalam ajang tersebut.
“Alhamdulillah, kami dari TPAKD Bukittinggi, melalui arahan Bapak Wali Kota, terus berupaya meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Sejumlah program prioritas Bapak Wako kita, memang diarahkan agar bagaimana pemerintah bisa lebih dekat dengan masyarakat dalam membantu mengatasi masalah keuangan dan memulihkan ekonomi warga,” ujar Martias Wanto.
Salah satu program unggulan Pemerintah Kota Bukittinggi, bersinegri dengan BPRS Jam Gadang melalui Tabungan Utsman, pinjaman tanpa bunga tanpa agunan. Program ini untuk mengatasi masyarakat agar tidak terjerat rentenir yang dapat merugikan mereka.
“Terima kasih pada OJK Sumbar dan TPAKD Sumbar yang telah memberikan nilai terbaik untuk Kota Bukittinggi. Ini tentu akan jadi sejarah untuk Pemko dan masyarakat Bukittinggi. Namun lebih dari pada itu, apapun yang kita lakukan memang tujuannya adalah bagaimana mengatasi persoalan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyampaikan, penjelasan tentang akses keuangan tidak hanya bermanfaat individu tapi dapat mempercepat roda perekonomian pemerintah. Inklusi keuangan dapat mendorong perekonomian masyarakat. BIK ini dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang jasa keuangan, agar tidak tertipu dengan oknum yang tidak bertanggung jawab. (pry)