BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah kota (Pemko) Bukittinggi tengah melakukan persiapan pemanfaatan lahan bekas stasiun PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi stasiun street food. Wacana program tersebut merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama antara Pemko Bukittinggi dengan pihak PT.KAI untuk dimanfaatkan bagi para pedagang kuliner di daerah tersebut.
“Pemanfaatan lahan yang kita sepakati 2,1 hektar dan itu sudah include di dalamnya termasuk lahan parkir, setelah sebelumnya Pemko Bukittinggi melakukan kesepakatan dengan Pihak PT.KAI untuk sewa lahan eks stasiun selama lima tahun terhitung semenjak tanggal 31 Maret 2022 dengan tahap awal akan ditampung oleh belasan pedagang,”ujar Sekretaris Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi Wahyu Bestari, Rabu (28/9).
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemko Bukittinggi tahun ini telah menganggarkan lebih kurang Rp 2,3 miliar agar program tersebut bisa terealisasi sesuai dengan program Bukittinggi hebat menuju ekonomi kerakyatan.
“Saat ini tengah melakukan pekerjaan fisik, dan jadwal pemanfaatan dan pengelolaan eks stasiun PT.KAI diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2022,”sebut Wahyu Bestari.
Wahyu menuturkan, program ini akan berlanjut di tahun anggaran 2023, dimana Pemko Bukittinggi telah melakukan pendataan kepada seluruh para pedagang kuliner di stasiun dan rencananya akan menampung sekitar 200 pedagangan.
“Secara pembagian, kita akan membagi tiga area yaitu area lahan parkir, area kawasan stasiun street food dan yang terakhir untuk menampung para pedagang pasar bawah dan ada tambahan lahan parkir,”jelasnya.
Sementara itu, untuk pengerjaan awal bulan ini sudah tahap pengerjaan land clearing atau pembersihan lahan oleh kontraktor yang nantinya akan dilanjutkan pembangunan fisik di lokasi eks PT.KAI tersebut.
“Dalam perjanjian kontrak kerja konstruksi bersama pihak kontraktor selama 90 hari, dan tahap awal ada 16 pedagang yang diperkirakan akan masuk dalam lahan stasiun street food sekitar akhir bulan Desember 2022 atau awal Januari 2023,”sambungnya.
Wahyu menambahkan, untuk pihak yang terpilih dalam pengerjaan ini yakni pihak CV. Chakra Karya dari Kota Padang selaku pemenang tender untuk melaksanakan paket pengerjaan konstruksi penampungan pedagang pasar bawah, serta pedagang kuliner stasiun dan tempat parkir, untuk nilai kontrak senilai Rp 2,3 Miliar dengan pelaksanaan 90 hari per tanggal 14 September 2022 sampai 12 Desember 2022. (pry)