Pemerintah Kota Bukittinggi melakukan serah terima jabatan camat yang tercatat menjadi pertama kalinya dijabat oleh kaum perempuan, penggantinya juga merupakan seorang pejabat perempuan yang sebelumnya menjadi Lurah di daerah setempat.
Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) antara Nadiatul Khairiah dengan pejabat baru Hastine Atas Asih itu diwarnai isak tangis menguras emosi di halaman kantor camat setempat, Senin.
Nadiatul Khairiah dilantik sebagai sekretaris Disparpora Bukittinggi, artinya dengan pelantikan itu ia genap 10 bulan menjabat sebagai camat ABTB.
“Selama waktu singkat itu, Kecamatan ABTB telah menorehkan beberapa prestasi, diantaranya lomba-lomba tingkat kota Bukittinggi, tingkat Sumbar, hingga tingkat nasional, itu semua berkat dukungan lurah dan ninik mamak, bundo kanduang, serta pemuda Kecamatan ABTB,” katanya.
Nadia tampak terisak-isak membacakan naskah pidato yang ia siapkan,beberapa kali ia terhenti berbicara untuk menyeka air mata.
“Setiap ada awal pasti akhir, setiap ada perjumpaan pasti ada perpisahan, bapisah bukannyo bacarai, ABTB sudah ada kemajuan, semoga lebih hebat lagi di bawah pimpinan camat yang baru,” katanya.
Sementara itu, Hastine Atas Asih mengaku terharu karena antusiasme warga Kelurahan Campago Ipuah, tempat asal kerjanya, mengantarkannya ke Kantor Camat ABTB.
Sebagaimana diketahui, Purnapraja jebolan IPDN berusia 31 tahun itu sebelumnya pernah menjadi lurah selama 5 tahun di Kelurahan Puhun Tembok, dan 10 bulan di Kelurahan Campago Ipuah.
Hastine berterima kasih kepada Wali Kota Erman Safar atas amanah yang diberikan. Ia berjanji akan selalu mengedepankan apa yang dipesankan Wali Kota untuk menjaga masyarakat ABTB.
“Insyallah akan kami lanjutkan inovasi yang sudah diperbuat camat sebelumnya. Secara bermusyawarah kami akan segera berkoordinasi dengan ninik mamak dan segenap pemangku kepentingan,” ujarnya.
Disebutkan Hastine, 22 persen warga Bukittinggi ada di Kecamatan ABTB. Ini tugas yang berat ke depan untuk menjadikan warga lebih baik. Ia pun siap menunggu arahan dan bimbingan tokoh-tokoh Kecamatan ABTB.
“Mohon berikan saya kritik yang membangun, kami tidak bekerja sendirian tanpa bantuan warga, mari ciptakan tim yang kompak untuk memajukan masyarakat, mari bersama kita mambangun kampung ABTB,” harapnya.
Wali Kota Erman Safar memaklumi tumpahan emosi yang dialami saat sertijab dua orang perempuan itu, meski begitu, dia menggaransi pergantian jabatan itu sudah dalam pertimbangan matang.
“Nadia harus saya siapkan untuk mengisi jabatan yang paling strategis di Bukittinggi, yaitu Disparpora, saya pun yakin Hastine bisa bekerja, saya sudah mengujinya beberapa kali di Kelurahan Campago Ipuah, di sana padat penduduk, banyak persoalan, ekonomi, sosial dan budaya, semua tantangan itu bisa diatasi dengan baik oleh Hastine sebagai lurah,” kata Wako menjelaskan.
Erman Safar menyebut dirinya tidak pernah membedakan gender dalam mengangkat pejabat, ia lebih melirik kinerja dan capaian prestasi bawahannya. Erman Safar juga berpesan agar kelompok budayawan dan seniman asli ABTB dirangkul untuk tampil ke tingkat Kota Bukittinggi. (pry)