BUKITTINGGI, METRO–Wali Kota Bukittinggi membayarkan bantuan operasional atau insentif kerja seluruh RT, RW dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Bukittinggi dan meminta hubungan baik terus terjalin untuk kepentingan masyarakat.
Pemko membayarkan insentif RT, RW dan LPM untuk periode Januari hingga Maret 2022 dengan total penerima 450 orang. Walikota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, pertemuan ini akan menjadi agenda rutin setiap tiga bulan antara RT,RW, LPM, Lurah dan Wali Kota.
“Tujuannya bagaimana terjalin hubungan komunikasi yang baik antara unsur tersebut demi kelancaran pengurusan dan menjemput aspirasi untuk kepentingan masyarakat,” kata Erman Safar, Selasa (26/4).
Ia meminta kekompakan seluruh aparatur pemerintahan itu untuk pembangunan Kota Bukittinggi di masa depan. “Mudah- mudahan bantuan operasional ini bermanfaat bagi kita semua, teruslah kompak dan mari bersinergi dalam menyukseskan pembangunan kota Bukittinggi,” ujar Erman.
Sebanyak 450 penerima, terdiri dari 92 Rukun Tangga (RT), 35 Rukun Warga (RW) dan 24 LPM di Kecamatan ABTB. 108 Rukun Tangga (RT), 33 Rukun Warga (RW) dan 21 LPM di kecamatan Guguak Panjang.
137 Rukun Tetangga (RT), 36 Rukun Warga (RW) dan 29 LPM di kecamatan MKS. Bantuan operasional diserahkan untuk tiga bulan dari periode Januari hingga Maret 2022. Besaran insentif RT senilai Rp 475 ribu per bulan, RW senilai Rp 500 ribu per bulan dan untuk intensif LPM senilai Rp 500 ribu per bulan.
Dana tersebut diserahkan secara nontunai melalui rekening masing masing penerima yang telah didaftarkan. Salah seorang RT, Zul (41) menyampaikan rasa terima kasihnya dengan insentif yang dibayarkan menjelang lebaran tahun ini.
“Alhamdulillah, semoga berkah dan sesuai dengan apa yang telah kami perbuat untuk masyarakat, tiga tahun terakhir tugas RT RW cukup sulit karena masa pandemi, kami juga berharap adanya kenaikan jumlah insentif ini karena ternyata tidak mudah untuk bekerja menjadi seorang RT atau RW yang berurusan langsung dengan warga,” kata Zul berharap. (pry)