AGAM, METRO–Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves berkunjung ke Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sabtu (25/9). Kunjungan yang didampingi Sekdakab Agam, Martias Wanto, OPD terkait baik dari Pemprov Sumbar maupun Pemkab Agam, dilakukan jelang mengikuti Rakor penyelamatan Danau Maninjau yang dilaksanakan di Istana Bung Hatta Bukittinggi.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, Nani Hendiarti mengatakan, kunjungan ini dilakukan menindaklanjuti Peraturan Presiden No.60/2021, tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. “Ada 15 danau prioritas di seluruh Indonesia, salah satunya Danau Maninjau yang nanti ditangani secara terintegrasi antara pusat dengan daerah sampai 2024,” ujar Nani.
Maka, pemerintah pusat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyelamatan danau ini, mengingat telah dibentuknya tim tingkat nasional. “Malam ini kita akan berdiskusi dengan Pemprov Sumbar dan Pemkab Agam, langkah seperti apa yang dilakukan dalam penyelamatan danau ini,” sebut Nani.
Penyelamatan danau, katanya, ada lima strategi di antaranya penataan, tidak hanya danaunya saja, tapi juga dilakukan terhadap sepadannya. Karena sudah masuk program nasional, maka Kementerian/Lembaga (KL) harus sinergi dengan pemerintah daerah. Begitu juga sesama KL yang jumlahnya cukup banyak capai 16 dan miliki peran masing-masing sesuai institusinya.
“Penyelamatan danau ini dilakukan secara bertahap, semoga 2024 sudah kelihatan hasilnya,” harap Nani.
Sementara itu, Sekdakab Agam, Martias Wanto berharap, melalui Rakor nanti malam dapat melahirkan kebijakan terbaik dalam penyelamatan Danau Maninjau. “Danau Maninjau ini adalah kebanggaan masyarakat Agam khususnya Tanjung Raya, yang dulunya sempat jadi salah satu danau terindah di Indonesia. Tapi kini sudah tercemar, sehingga perlu dilakukan penyelamatan,” kata Martias. (pry)