AGAM, METRO–Menjadi bagian dari kolaborasi riset ilmiah antara Indonesia dan Jepang dalam studi atmosfer khatulistiwa memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Agam. Selain sukses beroperasi selama dua dekade, melalui radar canggih yang dirancang untuk mengukur kecepatan angin dan turbulensi itu juga telah mendatangkan banyak manfaat bagi Kabupaten Agam.
Hal itu disampaikan Bupati Agam Dr H Andri Warman MM saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan 20th Anniversary Eaquatorial Atmosfer Radar (EAR) Koto Tabang, Senin (20/9).
Bupati Agam menyebutkan, beroperasinya EAR dengan baik selama 20 tahun terakhir menunjukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Research Institute for Sustainable Humanosphere (RISH) Kyoto University memiliki komitmen yang kuat di bidang riset keantariksaan. “Untuk itu, Kabupaten Agam sangat bangga bisa menjadi bagian dari kerjasama internasional ini, dengan dipilihnya Koto Tabang sebagai tempat beroperasinya EAR,” ujar bupati.
Dalam perjalanan EAR selama 20 tahun terakhir, ujar bupati, Kabupaten Agam juga mengambil peran dalam mendukung kelancaran pengembangan riset atmosfer itu dua negara itu. Peran itu seperti memberikan izin lingkungan, perizinan konstruksi, rekomendasi pengembangan wilayah, serta persyaratan administrasi lainnya terkait pengembangan fasilitas LAPAN di Agam.
Menurutnya, selama LAPAN beroperasi di Kabupaten Agam, khususnya melalui EAR telah banyak menghasilkan penelitian dan pengembangan (Litbang) serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi jenjang pendidikan S1, S2 dan S3, baik di dalam maupun luar negeri. “Dengan beroperasinya EAR di Koto Tabang ini, juga memacu pembangunan dan pengoperasian peralatan mutakhir lain di bidang antariksa,” beber Andri.
Selain itu, LAPAN juga memberi beberapa hasil penelitian yang bisa dimanfaatkan Kabupaten Agam seperti foto citra satelit, data-data antariksa dan atmosfer. Selain itu menerima dan membimbing siswa-siswa yang berkunjung ke LAPAN Agam untuk mengenal tentang Iptek keantariksaan.
“Terkait kopetensi LAPAN yang lain seperti satelit, roket dan penerbangan, kami dari pemerintah daerah mengharapkan supaya Kabupaten Agam menjadi salah satu daerah yang menjadi target penggunanya, kami membuka diri untuk itu,” tutur bupati.
Ditambahkan bupati, Pemkab Agam siap mendukung visi LAPAN untuk menjadikan Koto Tabang sebagai Pusat Unggulan Dinamika Atmosfir Equator. “Keberadaan fasilitas EAR dan peralatan canggih lainnya sangat penting bagi tercapai visi tersebut. Kami berharap fasilitas- fasilitas tersebut juga dapat menjadi pusat penelitian dunia,” ujar Andri. (pry)