BUKITTINGGI, METRO
Rombongan anggota KPRI SMEA Negeri Tembilahan, Kepulauan Riau (Kepri), kunjungi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Syariah Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, Sabtu (23/1). Rombongan diterima oleh Pengurus, Badan Pengawas, dan Karyawan KPN Syariah Dinas Pendidikan.
Ketua KPRI SMEA Negeri Tembilahan Kepri Yusnaldi, selaku ketua rombongan mengatakan, kunjungan yang dilakukan dalam rangka study tiru untuk menambah wawasan anggota KPRI SMEA Negeri tembilahan dalam mengembangkan dan memajukan koperasi.
”Kami mendapat informasi bahwa KPN Syariah Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi sebagai KPN terbaik tingkat nasional pada 2018 lalu. Atas prestasi yang diraih itu kami ingin sharing informasi dan belajar terkait program dan pengelolaannya. Selain itu kami juga ingin silaturahmi dengan KPN Syariah Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi,” kata Yusnaldi.
Menurutnya, melalui kunjungan ini diharapkan informasi yang didapat bisa diterapkan oleh anggota untuk kemajuan KPRI SMEA Negeri Tembilahan. “Kami berharap kunjungan yang dilakukan memberikan dampak positif bagi kedua daerah,” ujar Yusnaldi, yang merupakan Putra asal Batusangkar.
Ketua KPN Syariah Dinas Pendidikan Bukittinggi, Azrif Gusman Dt. Gunuang menyampaikan, KPN Syariah Dinas Pendidikan didirikan sejak 1975. Hingga saat ini KPN telah memiliki modal Rp 61 miliar lebih dengan 824 anggota yang berasal dari guru TK, SD SMP serta ASN pada Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi.
KPN Syariah Dinas Pendidikan bergerak dibidang simpan pinjam dengan pola syariah dan toko serba ada (toserba). Program koperasi berorientasi pada kesejahteraan anggota. Berdasarkan hasil RAT 2020, margin bagi anggota turun menjadi 0.60 persen yang sebelum 0.75 persen. Dengan margin sebesar itu, banyak anggota yang beralih pinjaman ke KPN Syariah Dinas Pendidikan.
”Alhamdulillah pada 2020 lalu, jumlah uang yang dipinjamkan kepada anggota mencapai sebesar Rp 58 miliar lebih. Pengurus koperasi juga sangat komit dalam menjalankan RAT setiap tahunnya, karena RAT merupakan keputusan tertinggi dalam koperasi. Hasil keputusan inilah yang dijalankan dan dipertanggungjawabkan setiap tahunnya kepada anggota,” ujar Azrif Gusman.
Lebih lanjut ia menyebutkan, banyak kegiatan dan program koperasi yang dirasakan manfaatnya oleh anggota, seperti pemberian beasiswa kepada anak anggota, bantuan naik haji, pembagian zakat dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada anggota, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 2.5 juta, tergantung dari jumlah simpanan wajib dan Sisa Hasil Usaha (SHU).
”Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan KPRI SMEA Negeri Tembilahan ke KPN Syariah Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi. Semoga melalui kunjungan ini bisa memberikan kontribusi positif untuk kemajuan koperasi kedepannya,” ujar Azrif Gusman didampingi pengurus lainnya.
Usai pertemuan, rombongan KPRI SMEA Negeri Tembilahan dilanjutkan dengan pertandingan persahabatan bulutangkis di Hall Ateh Ngarai Bukitting. (pry)