BUKITTINGGI, METRO
Pembangunan RSUD Bukittinggi makin menunjukkan progres yang membanggakan. Hingga saat ini progres RSUD Bukittinggi sudah mencapai 71 persen. Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias puas dengan hasil kerja kontraktor pelaksana pembangunan RSUD. Di mana, bangunan yang dirancang sangat representatif dan menarik, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat atau pasien nantinya.
“Ini sangat luar biasa. Kita bisa lihat dari depan dan setiap ruangannya memiliki sarana prasarana yang memadai. Alat kesehatannya juga sudah dipesan, dari Jerman. InsyaAllah dalam waktu dekat akan tiba di sini,” ungkap Ramlan Nurmatias, Selasa (22/09).
Kata Wako, awalnya pembangunan ini ditarget tuntas 18 Oktober, namun karena ada adendum (penambahan pekerjaan-red), waktu pelaksanaan diperpanjang sampai, 30 November 2020.
“Awalnya 18 Oktober ditarget selesai, namun karena ada penambahan pekerjaan (adendum) diberikan perpanjangan waktu hingga akhir 30 November 2020. Kita tambah anggarannya sekitar Rp 1,4 miliar, sehingga total keseluruhan biaya pembangunan RSUD ini menjadi Rp 81,9 miliar lebih,” jelas Ramlan. Penambahan pekerjaan yang dimaksud, di antaranya, untuk rumah kubikal PLN, rumah pompa, penimbunan jalan dan dudukan alat operasi. (pry)