BUKITTINGGI, ,METRO
KPU Kota Bukittinggi, menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada serentak tahun 2020 tingkat Kota Bukittinggi sebanyak 77.331 pemilih. Rekapitulasi dan penetapan DPS itu dilaksanakan dalam rapat pleno KPU yang dihadiri perwakilan Parpol, Kesbangpol, Disdukcapil, Bawaslu dan Tim Kampanye pasangan calon kepala daerah di Hotel Rocky, Rabu (9/9).
Komisioner KPU Bukittinggi Divisi Perencanaan, data dan Informasi, Zulwida Rahmayeni menjelaskan, setelah melaksanakan pemutakhiran data sejak beberapa bulan terakhir, KPU Bukittinggi melakukan rekapitulasi pemutakhiran data dan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilihan serentak tahun 2020.
“Dari hasil rekapitulasi, ditetapkan DPS pemilihan serentak tahun 2020, sebanyak 77.331 pemilih. Dengan rincian, pemilih laki-laki sebanyak 37.896 dan pemilih perempuan sebanyak 39.435,” ungkap Rahmayeni.
Dirincikan, untuk Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, terdapat 33.868 pemilih, Kecamatan Guguak Panjang terdapat 25.962 pemilih dan Kecamatan ABTB terdapat 17.501 pemilih.
“Apresiasi yang luar biasa untuk petugas PPDP sebagai ujung tombak pelaksanaan coklit, PPS dan PPK yang telah melakukan monitoring, PKD/PPL, panwascam, dan bawaslu yang telah ikut mendampingi dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan coklit. Tanpa kerjasama kita semua, tahapan ini tidak akan berjalan lancar,” ungkap Rahmayeni.
Ketua KPU Bukittinggi Heldo Aura menjelaskan, pemutakhiran data pemilih untuk sementara telah selesai dilaksanakan. Namun tahapan ini belum berakhir, karena masih ada tahapan selanjutnya hingga nantinya ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) . KPU Bukittinggi juga ditetapkan sebagai KPU terbaik pertama di Sumbar dan nomor 16 tingkat nasional dalam penerapan sistem Sidalih.
“Terima kasih kepada petugas PPK dan PPS serta PPDP yang telah bekerja keras dalam melakukan pengawasan pada tahapan pemutakhiran data pemilih. Apresiasi juga kami berikan kepada Disdukcapil, Kesbangpol dan Bawaslu yang ikut mensukseskan tahapan ini. Kedepan masih banyak tahapan yang kita lakukan dan ini tentu butuh dukungan seluruh stakeholder serta seluruh masyarakat Bukittinggi,” ujar Rahmayeni. (pry)