AGAM, METRO
Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Agam menyebutkan, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19. Maka pemerintah bakal melakukan penguatan modal terhadap pelaku usaha, agar mereka bisa bertahan dari hantaman badai bencana non alam tersebut. “Sebagian besar UMKM di Kabupaten Agam terdampak Covid-19. UMKM yang terdampak mengalami penurunan penjualan,” ujar Kadis Koperindag dan UMKM Kabupaten Agam, Fatimah, Kamis (13/8).
Fatimah mengatakan, lebih kurang 13 ribu UMKM yang ada di Kabupaten Agam bergerak diberbagai usaha, seperti kuliner, kerajinan dan lain sebagainya. “Banyak kendala yang dihadapi, seperti UMKM bidang kuliner kesulitan dalam pemasaran produk di masa pandemi Covid-19,” terang Fatimah.
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, pihaknya berusaha untuk meningkatkan angka pemasaran dari produk UMKM, dengan melakukan pelatihan dan pembinaan pelaku UMKM. Selain itu, untuk membantu UMKM yang terdampak Covid-19, pemerintah pusat juga memberikan bantuan penguatan modal usaha, dengan nilai sebesar Rp2.400. 000 selama 4 bulan. “Alhamdulillah, kami telah mendata dan menyerahkan jumlah UMKM yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Agam. Nantinya pemerintah pusat akan menyeleksi UMKM mana yang berhak menerima bantuan tersebut,” ujar Fatimah.
Fatimah berharap, dengan bantuan ini, para pelaku UMKM dapat terbantu, sehingga UMKM tetap dapat berjalan di tengah pandemi Covid-19. (pry)