“Bidik Fakir” merupakan salah satu program Kapolres Padangpanjang AKBP Apri Wibowo, SIK, di masa pandemi virus corona yang membawa perubahan ekonomi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) ke masa paceklik. Serangkaian program sosial terus dilakukan jajaran Polres setempat untuk membantu meringankan masyarakat di wilayah hukum Polres Padangpanjang.
Kapolres Apri Wibowo, mengatakan kegiatan sosial memang menjadi telah program prioritas di masa pandemi Polres Padangpanjang. Kegiatan tersebut dilakukan dalam wilayah hukum meliputi masyarakat Padangpanjang, Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan dan X Koto (Pabasko) yang merupakan wilayah hukum Polres Padangpanajang.
“Kegiatan sosial ini terus kita lakukan , sementara tugas pokok dan fungsi harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Seiring itu, di masa pandemi saya sudah instruksikan pada seluruh jajaran mengayomi masyarakat untuk tetap ikuti protap kesehatan,” ujar Apri Wibowo.
Terkait program “Bidik Fakir” yang dilakukan oleh Kapolsek Batipuh Selatan (Batsel) Iptu Jhon Hendri bersama Bhabinkamtibmas Bripka Ready Kurniawan, yang telah berusaha keras mendirikan rumah layak huni untuk salah seorang warga Sumpur Batsel , Nuzuwar (84).
“Saya berikan apresiasi bagi Kapolsek dan Bhabinkamtibmas saya di Batsel. Galakkan kegiatan sosial tanpa harus menyampingkan Tupoksi,” ujar Apri Wibowo, seraya mengatakan, Jumat (24/7) Kapolres Padangpanjang akan berkunjung ke lokasi pembangunan rumah layak huni sekaligus menyerahkan bantuan berupa kebutuhan material pembangunan.
Terpisah Kasubag Bagian Humas Polres Padangpanjang, AKP Witrizawati, menambahkan, pembangunan rumah layak huni tersebut berawal ketika Bhabinkamtibmas Batsel Bripka Ready mengetahui sekaligus menyaksikan seorang tua renta, Nuzuwar, tidur di teras rumah warga setempat.
“Tergugah, Bripka Ready berinisiatif untuk membangunkan rumah untuk bapak Nuzuwar, “ sebut Witrizawati.
Lebih lanjut Witrizawati mengungkapkan, setelah konfirmasi beberapa warga dan ditanyakan langsung, Nuzuwar diketahui tidak memiliki KK dan KTP sehingga selama ini tidak bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Nagari maupun dari Kabupaten Tanah Datar.
Nuzuwar, ujar Witrizawati, juga jauh dari istri dan anaknya yang berada di daerah Linggau. Atas dasar itulah Bripka Ready selaku Bhabinkamtibmas bersama warga berinisiatif untuk membuatkan rumah layak huni dari kayu dengan modal awal Rp 3.620.000,- “Pembangunan rumah layak huni dilakukan oleh Jajaran Polsek Batsel bersama masyarakat, Alhamdulillah hingga hari ini proses pembangunan rumah Nuzuwar masih dilakukan, “ sebut Witrizawati. (rmd)