PARIAMAN, METRO
Sebagai seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), mereka harus bisa memotivasi petani, masyarakat, dan kelompok tani lainnya untuk bisa lebih maju dalam hal pertanian. Apalagi masih dalam kondisi Covid-19 saat ini, masyarakat dianjurkan untuk bertanam sebagai solusi ketahanan pangan rumah tangga.
Hal tersebutlah yang sekarang dilakukan oleh Machdalena seorang Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) di Kecamatan Pariaman Tengah, yang sudah mengabdikan dirinya sebagai PPL semenjak tahun 2008.
Tiga Kecamatan yang ada di Kota Pariaman sudah pernah menjadi wilayah binaannya, yang dimulai pada Tahun 2008 s/d 2010 di BPP Kecamatan Pariaman Tengah, dengan wilayah binaan Kel.Alai Gelombang, Kelurahan Jawi-Jawi I, Kelurahan Jawi-Jawi II, Kelurahan Taratak, Kelurahan Kampung Jawa I, dan Kelurahan Kampung Jawa II.
Tahun 2010 s/d 2016 Machdalena dipindah tugaskan untuk menjadi PPL di Kecamatan Pariaman Selatan, dengan wilayah binaan, Desa Simpang Kuraitaji, Desa Toboh Palabah, Desa Pauh Kuraitaji, dan Desa Balai Kuraitaji.
Di Tahun 2017 s/d 2019 Machdalena kembali berpindah tempat sebagai PPL di Kecamatan Pariaman Timur dengan wilayah binaan, Desa Koto Marapak, Desa Cubadak Mentawai, dan Desa Air Santok.
Setelah itu di Tahun 2020 s/d sekarang Machdalena kembali ditugaskan ke Kecamatan Pariaman Tengah dengan wilayah binaan, Kelurahan Alai Gelombang, Kelurahan Jawi-Jawi I, Kelurahan Jawi-Jawi II, dan Desa Kampung Baru.
Selain itu Machdalena juga banyak meraih prestasi, seperti meraih juara I dalam lomba penyuluh (THL TBPP) tingkat kecamatan dan juara II tingkat Kota Pariaman Tahun 2018. Pada Tahun 2019 Machdalena kembali meraih juara I lomba penyuluh (THL TBPP) tingkat kecamatan dan juara III tingkat kota pariaman. Dan pada Tahun 2019 beliau mendapatkan prestasi juara I penyuluh teladan THL TBPP tingkat Provinsi Sumatera Sarat.
Katanya, sebagai seorang PPL kita harus bisa memberikan contoh, pengertian dan solusi untuk petani dan masyarakat dengan segala permasalahan yang ada, dan mampu memberikan contoh kepada petani dan masyarakat dengan apa yang mereka punya, seperti dalam memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah, untuk ditanami dengan berbagai macam jenis tanaman yang bisa menghasilkan dan bermanfaat untuk membantu menambah peningkatan ekonomi keluarga.
“Di rumah saya bertanam cabe dan jenis tanaman lainnya yang bermanfaat bagi keluarga. Selain bisa untuk dikonsumsi sendiri, sisanya juga bisa kita jual untuk menambah belanja rumah tangga. Hal seperti itulah yang selalu saya anjurkan kepada petani dan masyarakat yang ada diwilayah binaan saya, agar mereka termotivasi untuk melakukan hal yang sama sesuai dengan jenis tanaman yang mereka inginkan,” ungkapnya.
Beliau menghimbau kepada seluruh petani dan juga masyarakat yang ada di kota pariaman ini, agar bisa memanfaatkan lahan yang ada seoptimal mungkin dengan berbagai macam jenis tanaman, supaya bisa menjaga ketahanan pangan keluarga, dan mengurangi aktivitas belanja kita keluar rumah apalagi di masa pandemi Covid-19. (efa)