PARIAMAN, METRO – Sebagai kota yang memiliki potensi wisata pantai yang luas, Kota Pariaman membentuk keselamatan berlayar dengan sistem Zero Accident. Walikota Pariaman Genius Umar mejelaskan, pihaknya melakukan pelatihan keselamatan berlayar untuk seluruh pihak yang terkait dengan pariwisata.
“Zero Accident berarti tidak ada lagi kecelakaan di lokasi wisata pantai, baik itu yang bersifat cidera ringan dan berat atau kematian. Selain itu, wisata pantai harus memiliki keterampilan pertolongan pertama kecelakaan atau P3K,” ujarnya.
Maka dari itu, pelatihan diharapkan bisa membentuk keselamatan berlayar. Pelatihan tersebut meliputi sistem berlayar dan keterampilan Anak Buah Kapal. Selain itu, juga dilibatkan koordinasi antar lintas instansi, seperti BPBD, Perhubungan, Angkatan Laut, Polairud serta pihak Pariwisata.
Harapannya, semua pihak yang terlibat dalam bidang Pariwisata Pariaman harus terkoordinasi dengan baik. “Nah, untuk itu kami juga telah bicarakan terkait keselamatan wisata pantai dengan pihak Lantamal ll Padang. Pihak Lantamal setuju untuk melatih kedepannya hingga terwujud wisata zero accident,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Potensi dan Pembinaan Mitra, Lantamal ll Padang, Letkol Laut, Yusherman mengatakan, pihaknya mendukung permintaan Pemko Pariaman untuk membenahi keselamatan berlayar.
“Iya, kami dukung itu semua. Apalagi untuk Kapal Wisata, mereka harus memiliki organisasi. Melalui organisasi kapal wisata tersebut terbentuklah sistem dan koperasi,” kata dia.
Dikatakannya juga, pihaknya saat ini menunggu Walikota Pariaman mengirim Nahkoda untuk dilatih.
“Kami siap untuk melatih. Pelatihan akan dilaksanakan jika surat dari pihak Pemko Pariaman terkait pelatihan Nahkoda telah kami terima,” ungkap dia. (z)