PARIAMAN, METRO- Ketua PBNU, Said Aqil Siradj menerima kunjungan Walikota Pariaman, Genius Umar, kemarindi Kantor PBNU Jakarta. Agenda utama kunjungan ini adalah konsultasi pembiayaan masjid terapung Kota Pariaman melalui Islamic Development Bank (IDB) karena keterbatasan APBD dimana biaya pembangunan masjid terapung mencapai 120 Milyar Rupiah.
Genius berharap dengan penjelasan yang telah diberikan kepada Ketua PBNU dapat memberikan solusi tentang masalah pembiayaan pembangunan masjid tersebut. Lebih lanjut Genius menyampaikan jika dibangun dengan APBD Kota Pariaman akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk merealisasikannya, karena banyak prioritas pembangunan yang harus didahulukan.
Siradj sendiri berjanji akan melobi IDB dan donator dari Timur Tengah serta Arab Saudi untuk membantu pembangunan masjid terapung yang akan menjadi landmark Kota Pariaman sebagai Kota Wisata yang Religius.
Selain agenda diatas, Genius juga sekaligus mengundang Ketua PBNU untuk bisa menghadiri Hari Nusantara 2019 di Kota Pariaman. Genius juga memaparkan tentang Pesta Budaya Hoyak Tabuik yang diusulkan menjadi warisan dunia (world heritage) yang dikelola oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2020.
Pariaman sebagai salah satu kota tujuan wisata di Sumbar akan berdampak langsung dengan ditetapkannya Hoyak Tabuik sebagai warisan dunia.
“Hoyak Tabuik sebagai budaya masyarakat Pariaman harus dilestarikan dan dijadikan sebagai destinasi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung merupakan core event pariwisata nasional dan merupakan salah satu kekayaan budaya Minangkabau,” ujarnya. efa)