Demi memperkuat ikon TdS, pihak penyelenggara memastikan untuk Etape ke 6 Tour de Singkarak 2019 digelar pada 7 Oktober mendatang, dari dermaga Singkarak menuju Solok Selatan dengan jarak 214,2 kilometer.
Khusus etape 6, peserta akan melewati Singkarak ke Solok Selatan, mengelilingi danau Singkarak, kemudian Sumani, Kota Solok, Kotobaru, Talang, Arosuka (tugu ayam), Lubuk selasi, kebun teh, Danau Kembar, Alahanpanjang, dan terus ke Solok Selatan, nyaris hampir objek wisata unggulan Kabupaten Solok dilalui. Mengelilingi Danau Singkarak untuk memperkuat brand Singkarak sebagai icon dalam turnamen internasional tersebut.
“Setiap turnamen besar selalu ada ikon, dan dari sisi pariwisata, kita ingin mempertegas danau Singkarak sebagai ikon TdS ini. Namun, karena harus mengelilingi danau, sudah pasti jalan di pinggiran danau yang juga merupakan akses utama masyarakat sekitar dalam beraktivitas, akan ditutup cukup lama. Sehingga memungkinkan kalau aktivitas warga akan sedikit terhambat pada Kamis,(7/11) nanti,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Nasripul.
Nasripul mengatakan, ia sudah beberapa kali mengunjungi nagari Singkarak, Saniangbaka, Muaropingai, dan Paninggahan, berdialog dengan tokoh masyarakat setempat untuk mengajak masyarakat setempat agar ikut mensukseskan TdS musim kesepuluh tersebut, termasuk sosialisasi tentang kemungkinan ditutupnya jalan di sepanjang pinggiran danau Singkarak.
”Lagipula masyarakat disini (sekitar danau Singkarak) sudah terbiasa dengan Iven ini, jadi cukup mudah diterima (sosialisasi tentang penutupan jalan lebih awal dan kemungkinan lebih lama), prosesnya kita sudah berkoordinasi dengan Polres Solok dan pihak terkait lainnya,” tambahnya.
Adapun, di kawasan dermaga singkarak, terlihat pelebaran jalan lebih kurang 1 meter, hal tersebut dilakukan karena sebelum dipastikan menjadi venue start, dermaga Singkarak disebut kurang representatif untuk menggelar start.