PADANG, METRO–Gerhana matahari yang akan terjadi di Sumbar pada Maret mendatang, hanya disambut hambar oleh pemerintah daerah di Sumbar. Buktinya, tidak ada iven khusus dibuat untuk ini. Pertimbangannya karena, fenomena tersebut hanya berlangsung sebentar, sehingga tidak terlalu menjual.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sumbar, Burhasman kepada wartawan, Rabu (24/2). Dikatakannya, untuk menyonsong fenomena alam langka ini Kepulauan Mentawai memang telah menyiapkan paket wisata untuk menarik wisatawan datang menyaksikan fenomena alam langka tersebut.
“Kalau kita di Sumbar yang cukup lama itu di Mentawai, Pessel ada tapi tak lama. Mungkin akan berbeda kita buat, kalau moment itu melewati Padang dan Bukittinggi,” sebutnya.
Alasannya, jika menggiring orang ke Mentawai pasti membutuhkan biaya besar. Jika hanya untuk menyaksikan gerhana, kemudian kembali justru tidak efektif. “Untuk itu moment itu dipaketkan dengan perjalanan yang sudah biasa ada di Mentawai, seperti surving. Itu ya memang jualan agent perjalanan, kita sudah pasti mendukung. Kalau event khusus dari provinsi tidak ada,” tambahnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah pusat untuk menggiring wisatawan ke Babel sudah tepat. Mengingat di Babel merupakan gerhana yang cukup lama. Selain itu, daerahnya juga telah memiliki transportasi yang lengkap.