PADANG, METRO–Pemprov Sumbar alokasikan beras bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor di Sumbar sebanyak 45 ton. Beras bantuan tersebut dibagikan untuk tiga daerah yang terparah terkena bencana. Diantaranya, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar, Effendi mengatakan, pasca bencana banjir dan longsor yang melanda 10 kabupaten/kota di Sumbar awal bulan lalu membuat sejumlah masyarakat kesulitan akan kebutuhan beras. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar mengirim beras cadangan ke daerah yang terkena dampak terparah.
Menurutnya, pengiriman beras dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan paceklik pangan, mengingat banyak areal persawahan yang puso akibat terendam banjir, sehingga produksi padi mengalami penurunan.
”Pemprov Sumbar memiliki beras cadangan sebanyak 253 ton. Dari jumlah tersebut, 45 ton dialokasikan untuk 3 daerah, masing-masing untuk Kabupaten Solok Selatan 15 ton, Kabupaten Pasaman 10 ton, Kabupaten Limapuluh Kota 10 ton,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (23/2) kemarin.
Effendi menjelaskan, dari tiga kabupaten dimaksud, hanya Kabupaten Solok Selatan yang telah dikirim, sedangkan beras cadangan untuk Kabupaten Pasaman dan Limapuluh Kota didistribusikan minggu ini. Melalui bantuan beras cadangan itu, setiap masyarakat mendapatkan jatah beras 300 gram per hari.