DHARMASRAYA, METRO – Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang konstruksi, sebanyak 110 orang yang bekerja di sektor konstruksi mengikuti bimbingan teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di Kampus III Universitas Andalas (UNAND) Dharmasraya.
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dharmasraya, Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, dan Balai Jasa Kostruksi Wilayah Banda Aceh ini dilangsungkan selama tiga hari, mulai Senin — Rabu (21— 23/10) dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Pemkab Dharmasraya, Adlisman.
Di hari pertama kegiatan, Senin ( 21/10) tersebut menghadirkan narasumber dari Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Konstruksi Indonesia (CAZK4-I), Ir.Nazirman Chan,IPM, ASEAN Eng, CSE, dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Rahman Angga Maulana.
Sekdakab Dharmasraya, Adlisman dalam sambutannya mengapresiasi terlaksananya kegiatan bimtek ini. Menurutnya, dengan adanya kegiatan tersebut para peserta yang bergerak di bidang konstruksi dapat meningkatkan wawasan dan ilmu dalam bidang yang digeluti.
“Jika sumber daya manusia di bidang konstruksi meningkat, maka kapasitas jasa konstruksi di Dharmasraya juga akan berkualitas,” ucap Adlisman.
Lanjut Adlisman, kualitas tidak hanya diukur pada fisik bangunan, akan tetapi tertuju pada proses dan hasil yang berkualitas. Sistem manajemen keselamatan konstruksi memiliki peranan yang sangat penting, dalam menentukan proses dan hasil bangunan yang dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita berharap melalui kegiatan bimbingan teknis SMKK ini, dapat meminimalisir tingkat kecelakaan dalam kegiatan konstruksi ke depan. Kemudian program pengelolaan sumber daya manusia dan lingkungan di bidang konstruksi harus terus menerus ditingkatkan oleh perusahaan penyedia atau pengguna,” terangnya.
Adlisman, menambahkan bahwa pemerintah daerah berharap melalui Bimtek SMKK tersebut produk konstruksi yang dihasilkan jasa konstruksi lebih baik lagi kedepan. Setiap tahun pemerintah menyediakan anggaran untuk bidang konstruksi. Dan diharapkan bagunan yang dihasilkan oleh rekanan memiliki standar teknis yang baik.
“Konstruksi yang baik tentunya harus didukung oleh orang – orang yang memiliki kompentensi. Melalui bimtek ini mari kita bangun komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan Dharmasraya kedepan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kementerian PUPR Direktorat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Rahman Angga Maulana menyebutkan, persaingan konstruksi saat ini bukan hanya di indonesia atau daerah, bahkan dunia.
“Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap para peserta dalam menerapkan kaidah-kaidah konstruksi. Diharapkan para peserta atau perusahaan jasa konstruksi dapat termotivasi dan mengikuti bimtek ini dengan sungguh- sungguh. Apalagi mengingat ke depan sifatnya adalah wajib,” pungkasnya
Dalam kegiatan itu para peserta diberi pengetahuan penerapan SMKK berdasarkan Permen PU No. 05/PRT/M/2014 dan perubahannya, penjamin dan pengendalian mutu dalam penyelenggaraan jasa konstruksi, pengetahuan dasar K3, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ( SMK3), dan sejumlah materi lainnya yang bekaitan dengan konstruksi. (g)