SUASANA alam nan rindang dan lestari menyejukkan setiap mata yang datang ke lokasi Lubuk Larangan Kampung Surau Jorong Blok-C Batu Gadang, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Dharmasraya – Air Sungainya yang jernih terbentang indah di tepi tebing bukit nan asri. Membuat mata dan hati tidak jenuh untuk menikmati keindahan kawasan Lubuk Larangan Kampung Surau itu.
Kurang lebih sudah 6 tahun lokasi sungai ini dijadikan lubuk larangan, menurut salah seorang warga, yang dahulunya lokasi ini diciptakan agar limbah dari beberapa pabrik tidak mencemari kawasan ini. Hal ini dilakukan oleh niniak mamak dan masyarakat setempat guna menyelamatkan dan melestarikan ekosistem air yang ada di kawasan sungai Kampung Surau itu.
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan ditemani, Camat Pulau Punjung, Sasmita, beberapa kepala OPD, Wali Nagari Gunung Selasih, H Edi Syahroni, Bhabinsa, dan Ratusan masyarakat menggelar gotong royong bersama untuk yang ketiga kalinya, Minggu, (6/10) dalam persiapan membuka Lubuk Larangan Kampung Surau yang direncanakan, 28 Oktober 2019 nanti.
Sebelumnya, Bupati Sutan Riska Tuangku kerajaan dan Wabub H Amrizal Dt Rajo Medan telah melaksanakan Goro massal bersama ribuan masyarakat Dharmasraya di komplek Candi Pulau Sawah beberapa waktu yang lalu.
Aktifnya masyarakat Dharmasraya dalam melaksanakan goro massal ini, membuktikan bahwa nilai-nilai luhur persatuan masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Ranah Cati Nan Tigo tersebut.
Kali ini, kehadiran bupati termuda se-Indonesia tersebut menjadi pelecut semangat warga untuk bersama-sama mengikuti goro massal di komplek Lubuk Larangan Kampung Surau tersebut.
Caca (29) yang turut hadir ke lokasi goro massal tersebut menyebutkan, salah satu alasan dirinya dan warga untuk ikut goro massal adalah kebersamaan bupati waktu goro di komplek candi beberapa waktu lalu. “Jujur kami sangat iri waktu Bupati dan wabub goro massal di Komplek Candi Padang Sawah,” ujar warga Nagari Lubuk Selasih tersebut.
Ia menambahkan, ribuan orang yang hadir itu karena ada bupati Sutan Riska dan wabub Amrizal Dt. Rajo Medan.
“Makanya hari ini banyak warga yang hadir untuk goro, karena Bupati Sutan Riska hadir, kami kelompok emak-emak yang dapat kabar beliau hadir sangat senang dan bangga, bahkan kami langsung meluncur ke lokasi dari pagi,” ujar Caca yang disambut tertawa puluhan ibu-ibu yang hadir.
Kegiatan membuka lubuk larangan ini, merupakan agenda tahunan. Bahkan hampir setiap tahunnya Bupati dan masyarakat setempat secara bersama-sama menghadiri “Bongkar” lubuk larangan Kampung Surau ini.
Dalam perencanaannya, pada di 28 Oktober 2019 tersebut, Bupati Sutan Riska bersama masyarakat akan menangkap ikan larangan tersebut dan hasil tangkapan ikannya ini akan dimasak berupa panganan ikan bakar, gulai, dan masakan khas dharmasraya dan lainnya oleh kaum ibu-ibu Bundo Kanduang nagari setempat.
Teristimewanya lagi, pelaksanaan pembukaan Lubuk Larangan Kampung Surau tahun ini, dikarenakan masih dalam suasana hangatnya Festival Pamalayu yang nantinya puncak kemeriahan Festival Pamalayu tersebut adalah di hari jadi Kabupaten Dharmasraya.
Gotong royong dilaksanakan mulai dari membersihkan tanaman liar di seluruh kawasan tepi sungai lubuk larangan. Masyarakat tampak sangat bersemangat melaksanakan gotong royong itu, apalagi ditambah dengan kehadiran orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan tigo itu.
Selepas gotong royong, sambil berselonjor melepas penat di atas sebuah tikar, bupati muda itu juga berseloroh dengan masyarakat sambil menikmati suguhan makan siang yang telah disediakan.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Nagari Gunung Selasih H. Edi Syahroni, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar karena kawasan Lubuk.
“Mari kita jaga dan lestarikan, apalagi Lubuk Larangan Kampung Surau ini sudah menjadi bahan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk sebuah penghargaan nasional,” pungkasnya. (g)