DHARMASRAYA, METRO – Guna mensosialisasikan Turnamen Bupati Cup I Muaro Bungo Pencak Silat melaksanakan safari dan latihan gabungan bersama Pencak Silat Rajawali Dharmasraya, di halaman Kantor Cerdasih Pulau Punjung Dharmasraya, Minggu (29/9). Ratusan murid dari 2 perguruan pencak silat ikut menghadiri latihan gabungan kali ini. Di antaranya perguruan pencak silat Rajawali Dharmasraya, Perguruan Tapak Suci Muaro Bungo.
Bobi (30) pelatih perguruan pencak silat Rajawali menyebutkan, latihan kali ini merupakan ajang silaturahim antar perguruan. Selain itu juga untuk mensosialisasikan pelaksanaan turnamen Pencak Silat Bupati Cup I Kabupaten Muaro Bungo.
“Untuk memperkuat silaturahmi sekaligus sosialisasi Turnamen Pencak Silat Bupati Cup I di Kabupaten Muaro Bungo,” ujar pelatih pencak silat Rajawali, Bobi didampingi pelatih Roni.
Menurutnya, dengan adanya latihan gabungan ini, merupakan suatu bukti bahwa perguruan pencak silat Rajawali Dharmasraya dikenal oleh perguruan yang ada di kabupaten lain. ”Ini berkah dari hasil turnament yank kita ikuti, dan berhasil meraih prestasi,” jelasnya
Selain itu, perguruan intens menjalin komunikasi bersama perguruan-perguruan di Sumbar, Riau dan Jambi. Dewan Pembina, Ramli (75) yang akrab dipanggil Ughang tuo (orangtua), yang berdomisili di Tarandam. Ramli merupakan pembina yang aktif menghadiri setiap latihan maupun pendampingan disetiap kegiatan yang diikuti oleh pencak silat Rajawali. “Insha Allah selalu mendampingi anak-anak disetiap kegiatan, baik saat latihan maupun turnamen,” jelas Ramli
Ia menambahkan, Perguruan pencak silat Rajawali ini telah aktif semenjak 2011 dan telah berhasol meraih berbagai prestasi disetiap turnamen yang diikuti. “Kita berhasil dapat Juara umum 3 pada tahun 2017, dengan menggondol 9 medali,” sebutnya. Pada tahun 2017 mengikuti turnamen tingkat Kabupaten Dharmasraya dalam rangka HUT Dharmasraya ke 13 berhasil meraih juara umum tiga.
“Dari 10 peserta yang kita turunkan, 9 diantaranya meraih prestasi dan kita berhasil Juara Umum 3,” Jelas Tuak Ramli yang diaminkan Bobi dan Roni selaku pelatih Pencak Silat Rajawali Ia menambahkan, anak didiknya berhasil meraih 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Peraih medali emas diantaranya, Dali Gusman (17), Raffi Alvaro, (21), Razif Irfan Efendi (14), medali perak Zeki (17), Elin (17), Warni (17), dan peraih medali Perunggu Henny (12), Randi (15) dan Andre (15).
Kemudian pada tahun 2018 murid pencak silat Rajawali juga mengikuti lomba O2SN SD 2018 tingkat Kabupaten Dharmasraya, dan berhasil meraih dua medali perak kelas SD atas nama Risyad (9) dan Keysa (8). Sedangkan untuk tingkat O2SN SMP berhasil meraih 2 medali emas atas nama Lira (11) dan tingkat O2SN SMA juga menggondol dua medali emas melalui Nona (16) dan Elin (16).
Namun keberhasilan yang diraih oleh atlit pencak silat tidak mendapatkan perhatian dari KONI Dharmasraya, baik dari segi materil maulun moril. Bahkan supporter yang hadir untuk mendukung atlit yang bertarung saja bisa dikatakan tidak ada.
“Waktu kita mengikuti turnamen di GOR Dharmasraya, dalam rangka HUT Dharmasraya tahun 2017 lalu. Kami hanya berangkat 13 orang, 10 atlit dan 3 pelatih,” jelasa Ramli.
Ia menambahkan, saat di lokasi pertandingan hanya ada pendukung dari perguruan lain. Pendukung Dharmasraya tidak ada. Terkait bantuan dari pemda maupun KONiI sambungnya, sampai saat ini belum ada satupun bantuan yang diterima oleh perguruan Pencak Silat Rajawali ini. “Sudah sepuluh kali mengajukan proposal ke pemda sampai saat ini belum pernah berhasil,” ujar Ramli yang diaminkan oleh dua pelatih lainnya. (g)