TIDAK terasa sudah dua tahun perjalanan kepemimpinan Wali Kota Payakumbuh dan Wakil Wali Kota H.Riza Falepi dan Erwin Yunaz. Banyak perubahan yang dirasakan masyarakat Kota Payakumbuh selama dua tahun belakangan.
Keharmonisan dan kekompakan pasangan Riza Falepi-Erwin Yunaz, membuat berbagai pembangunan baik fisik maupun SDM tumbuh pesat. Inovasi dan terobosan diberbagai bidang pelayanan tidak henti-henti dilahirkan. Bahkan tidak sedikit daerah lain belajar ke-Kota Payakumbuh. Lalu bagaimanan tanggapan tokoh masyarakat Kota Payakumbuh, yuk kita simak !!!.
Wirianto Dt.Paduko Bosa Marajo (Ketua LKAAM)
Peduli dengan Kemiskinan
BEBERAPA hal kita apresiasi pasangan H.Riza Falepi-Erwin Yunaz, terutama kepeduliannya terhadap kemiskinan. Dulu, di Dinas Sosial ada program Mitra Kenanga (Kesejahteraan Anak Nagari), ini perlu dihidupkan kembali. LKAAM pada prinsipnya sangat mendukung program wako dan wawako, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Melihat kemampuan memimpin Payakumbuh, dimana kini sangat tampak kemajuan pembangunan baik di segi pembangunan fisik, SDM dan akhlak di Payakumbuh, maka H.Riza Falepi sudah layak jadi Gubernur Sumbar ke depan, dan kita akan dukung itu.
Dari segi pendidikan adat budaya, yang dianggarkan melalui beberapa SKPD, ini cukup. Wako cukup komit untuk ini. Seperti kegiatan carano basa balega yang diantaranya pelatihan-pelatihan adat disetiap nagari, ini perlu ditingkatkan. Sebab, belajar adat itu tidak bisa sehari dua hari, mesti ada kegiatan berkelanjutan. Sehingga ada silabus yang dapat mendidik anak nagari terkait adat dan budaya. Untuk masa mendatang kita harapkan dapat ditingkatkan lagi, meski untuk saat ini sudah cukup baik.
Ahmad Ganny (Ketua KNPI)
Sukses dengan Program Kepemudaan
WAKO dan wawako berhasil menjaga keharmonisan.
Ini adalah modal dasar dalam membangun Kota Payakumbuh. Sehingga kekompakan ini membawa perubahan diberbagai sektor kehidupan di masyarakat.
Kita berharap pengembangan SDM dan peran pemerintah menghidupkan organisasi kepemudaan. Dan, pemuda diberi ruang untuk berkreasi sesuai dengan keinginan dan skil yang dimilikinya. Kemudian, diberikan beasiswa kepada anak-anak Payakumbuh yang tidak mampu dan berprestasi. Dan ada juga yang mampu secara pinansial tapi tidak ingin melanjutkan pendidikan tentu ini perlu ruang untuk berusaha.
Pemerintah juga harus hadir memberikan jaminan agar anak-anak muda ini dapat dengan mudah mendapatkan modal melalui Bank.
Kemudian, juga harus ditingkatkan pelatihan keterampilan usaha sehingga anak-anak muda enterpreneurship bermunculan di Payakumbuh.
Pemerintah juga harus bisa melahirkan BUMD atau lembaga yang menangani soal kreativitas anak-anak muda di Payakumbuh. Sehingga, di samping mengurangi angka pengangguran juga dapat menjadi sumber pemasukan PAD bagi pemerintah. Selama ini dalam penempatan seseorang pada satu bidang pekerjaan sudah berdasarkan kemampuan bukan kedekatan, dan kita dukung ini, sehingga wako memang sudah pas untuk maju jadi Gubernur Sumbar.
Mismardi, BA (Ketua MUI Payakumbuh)