DHARMASRAYA, METRO – Upaya masyarakat untuk melestarikan budaya tradisional kembali di galakkan melalui kegiatan bertajuk “Bersih Desa” dengan menggelar wayang kulit yang dihadiri Ketua DPRD Dharmasraya Defrino Anwar, anggota DPRD Dharmasraya, Ari Prabowo dan ketua DPC PDI Perjuangan Dharmasraya, St Budi Sanjaya, dan seluruh tokoh dan masyarakat Padang Bintungan dan Dharmasraya, Sabtu (28/9).
Pergelaran Wayang Kulit khas Jawa ini berlangsung meriah di lapangan Bola kaki Padang Bintungan di Jorong Padang Bjntungan Nagari Sialanggaung Kecamatan Koto Baru Dharmasraya. Bahkan, ratusan pengunjung masih terus bertahan hingga selesai, Minggu, (29/9) sekitar pukul 04.35 WIB.
Ketua panitia Pelaksana, Suroto menyebutkan, dalam kegiatan “Bersih Deso” pada tahun 2019 ini menggelar berbagai kegiatan, diantaranya shalawatan, kemudian acara hiburan berbagai reog dan ruwatan nasi tumpeng, berdoa bersama kemudian wayang kulit semalam suntuk.”Ini merupakan kegiatan tradisional yang dilaksanakan setiap tahunnya,” ujat Suroto.
Ia menambahkan, tujuan kegiatan Bersih Deso ini untuk menggekar syukuran agar tehindar dari segala bencana dari hal hal yang negatif lainnya, serta minta dimudahkan kemudahan meraih rezeki bagi warga Dharmasraya dan Indonesia umumnya.
Sementara, Anggota DPRD Dharmasraya, Ari Prabowo mengatakan, selaku anggota DPRD Dharmasraya sangat bangga dan mengapresiasi masyarakat Padang Bintungan ini yang telah melakukan kegiatan positif yaitu dalam acara Bersih Deso.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan tradisional warga transmigrasi Sitiung, yang berasal dari kampung halamannya dulu di Wonogiri Provinsi Jawa Tengah,” ujar Anggota DPRD Dharmasraya dari Partai PDI-P, Ari Prabowo disela-sela kegiatan.
Ari Prabowo mengharapkan, walaupun sekarang berada Kabupaten Dharmasraya, agar masyarakat menjaga tradisi dan budaya “Bersih Desa” ini jangan sampai dilupakan apalagi hilang.
“Kita berharap ini merupakan contoh bagi Jorong atau desa/nagari yang ada kabupaten Dharmasraya agar menggalakkan dan melestarikan tradisi budaya melalui kegiatan bernuansa Religius dan budaya,” ujarnya
Ari menegaskan bahwa dengan diselenggarakan kegiatan ini, dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, agar senantiasa rukun dan damai. “Semoga kegiatan positif ini dapat mempererat tali perasudaraan kita,” ujarnya. (g)