AGAM, METRO – Kualitas udara yang semakin tidak sehat lantaran dilanda kabut asap, Pemerintah Kabupaten Agam membuat kebijakan untuk meliburkan aktifitas belajar mengajar satuan bidang pendidikan TK/PAUD, SD dan SMP selama tiga hari. Kebijakan itu bertujuan untuk menjaga kesehatan para peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Isra mengatakan, sekolah diliburkan mulai, Senin sampai Rabu (23-25/9). Kebijakan ini dilakukan berdasarkan hasil rapat bersama Sekda Agam dan pemantauan dari Global Atsmosphere Watch (GAW) Bukit Kototabang bahwa Partikel Matter (PM10) kualitas udara tidak sehat.
”Untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan seperti ISPA. Kita sepakat untuk meliburkan sekolah selama tiga hari untuk angkatan TK/PAUD, SD dan SMP,” ujarnya, Senin (23/9).
Namun, untuk kepala sekolah dan guru tetap menjalankan tugas seperti biasa dengan menyelesaikan administrasi sekolah, media pembelajaran serta menyampaikan materi pembelajaran secara mandiri kepada peserta didik dengan profesional.
”Kita juga minta kepala sekolah untuk melaporkan apabila ASN dan non ASN di lingkungan kerjanya yang tidak masuk kerja tanpa keterangan jelas,” tegasnya.
Di samping itu, Isra juga mengharapkan pihak sekolah menyampaikan kepada orang tua peserta didik, supaya memaksimalkan anaknya untuk belajar mandiri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
”Para orang tua harus tetap memperhatikan anak dengan memperbanyak minum air putih dan buah-buahan yang sudah dicuci dengan air bersih,” pungkasnya. (pry)