Dalam rangka penangulangan bencana di kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pasbar melakukan pembinaan terhadap relawan penangulangan bencana pada 10 Juli 2019, dengan pesertanya sebanyak 20 orang.
Kalaksa BPBD Pasbar Tri Wahluyo didampinggi Sekretarisnya Gustrizal mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM para relawan.
“Relawan yang ada di Nagari, relawan KSB, PMI dan Tangguh bencana harus lebih siap dalam menghadapai bencana,” ungkap Tri Wahyulo.
Selain itu, para relawan juga mengikuti Jambore Penangulangan Resiko bencanake VI tingkat Provinsi Sumbar yang di gelar di Kabupaten Mentawai pada 21 -26 Juli. “Dalam jambore ini, para relawan di uji betul pengetahuannya tentang bencana, dan lainnya.”ungkapnya.
Sedangkan peserta yang ikut dalam jambore ini adalah perwakilan KSB dari Lima Nagari yang ada di Pasbar, Nagari Kiawai, Kajai, Koto Baru, Lingkuang Aua dan Nagari Kapa.
“Sedangkan lanjutan ini Insaallah pada Oktober mendatang akan kita laksanakan untuk kegiatan yang keduanya di Hotel Guchi Simpang Empat Pasbar. “ungkapnya.
Dengan ada pembekalan bagi para relawan, diharapkan mereka dalam bertindak tidak gegabah dan memiliki ilmu tentang kesiapsiagaan bencana
Selain itu, lanjutnya, dalam tahun 2019 ini ada 20 kejadian yang telah ditangani BPBD Kabupaten Pasbar, mulai dari kebakaran, tanah longsor, orang hilang, orang hanyut, angin punting beliung, dan pohon tumbang.
Sementara 2018 lalu, ada sebanyak 44 kejadian.
“Yang paling parah pada bulan September dengan kejadian banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan Kabupaten Pasbar sempat lumpuh beberapa hari.” Pungkas Tri Wahluyo. (end)