PASAMAN, METRO – Akibat terus terusan menunggak. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Pasaman terpaksa memutus ribuan sambungan pelanggan air bersih di Kabupaten Pasaman.
Direktur PDAM Tirta Dharma Pasaman, Musrawal Gusti melalui Kabag Umum Keuangan, Ondarial mengatakan, hingga periode Juni 2019, pihaknya sudah memutus 2.000 unit sambungan air ke pelanggan karena menunggak pembayaran rekening air bersih.
“Jumlah pelanggan yang sudah kita putuskan itu sebanyak 2.000 an pelanggan lebih dari total 17.922 jumlah pelanggan PDAM. Terbanyak diarea Lubuksikaping, sebanyak 40 persen lebih. Sisanya ada di kecamatan lainnya. Berbagai upaya telah kami lakukan demi mengurangi piutang pelanggan tersebut,” katanya.
Diantara upaya tersebut kata dia yakni melayangkan surat teguran bagi pelanggan yang memiliki tunggakan diatas 3 bulan, penagihan langsung ke rumah pelanggan. Terakhir, baru dilakukan pemutusan sambungan bagi pelanggan yang tidak mau bayar.
Menurut Ondarial, pelanggan yang menunggak pembayaran ini, wajib ditertibkan. Sebab, jika tidak segera ditertibkan maka perusahaan ini akan terus merugi hingga mencapai miliaran rupiah setiap tahun. Sementara kata dia biaya produksi yang dikeluarkan PDAM setiap tahun terus meningkat.
“Ya, jika pelanggan terus-terusan menunggak, maka PDAM akan bangkrut. Sampai saat ini, catatan tunggakan rekening pelanggan PDAM sudah mencapai Rp 10,7 miliar lebih,” jelasnya.
Bagi pelanggan yang tidak sanggup melunasi sekaligus, maka disarankan untuk mengusulkan ke perusahaan agar pelunasan tunggakan dilakukan bertahap atau dicicil dengan catatan pembayaran setiap bulan tidak lagi menunggak.
Sikap tegas ini, kata Ondarial terpaksa dilakukan agar PDAM itu tetap memproduksi air bersih dan pelanggan setia tetap mendapat pasokan air lancar setiap harinya.
Dijelaskan, bahwa tunggakan atau piutang senilai Rp10,7 miliar lebih di PDAM itu adalah akumulasi dari total tunggakan pelanggan sejak PDAM itu berdiri. Untuk itu, kata dia, pihaknya akan melakukan rasionalisasi terhadap laporan keuangan ke depannya. (cr6)