TANAHDATAR, METRO – Tidak kuasa menahan rasa haru, Wakil Bupati Tanahdatar Zuldafri Darma beberapa kali terisak-isak saat memberi kata sambutan syukuran keberangkatan menunaikan ibadah haji dirinya di depan Forkompinda, jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pers dan tamu lainnya yang juga terbawa haru.
Didampingi isteri tercinta Ny Retri Zuldafri, Wabup mengakui mendapat rahmat yang luar biasa yang diterimanya bisa menunaikan rukun Islam ke lima naik haji ke Makkah al Mukarramah.
“Kami betul-betul merasa bersyukur kepada Allah SWT, atas izin-Nya kami bisa berangkat walaupun sempat ada kendala di awal, namun kami yakin ini ujian, yang terpenting kita kembalikan segala urusan kepada Yang Maha Kuasa,” sampai Zuldafri haru pada acara yang dihelat di Rumah Dinas Malana Ponco, Senin (15/7).
Ditambahkan Zuldafri menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan masyarakat Tanah Datar dari berbagai kalangan.
“Atas nama keluarga besar, kami mohon maaf atas segala kekhilafan serta kami ucapan terima kasih Bapak dan Ibu berkenan datang, yang kami harapkan do’a agar senantisa diberi kemudahan menjalankan ibadah, “ ujar Zuldafri.
Ketua DPRD Anton Yondra turut menyampaikan selamat sekaligus doa.
“Atas nama masyarakat Tanahdatar, kami mengucapkan selamat sekaligus teriring do’a kepada Bapak Zuldafri Darma agar diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalan ibadah haji serta nantinya pulang dengan membawa pahala haji yang mabrur dan kepada keluarga yang tinggal senantiasa dalam lindungan-Nya,” harap Anton.
“Sebagaimana diketahui Bapak Zuldafri Darma berangkat dengan biaya pribadi, ini tentunya akan menambah nikmatnya menjalankan ibadah selama di tanah suci,” ujar Zuldafri.
Ketua MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar dalam tausiahnya berpesan untuk yang menjalankan haji agar menjaga keikhlasan dan menjauhkan dari sifat ria.
“Ibadah kalau sudah dicampuri dengan sifat ria, ingin dipuji ataupun sibuk menginformasikan kepada khalayak bahwa dirinya sedang beribadah haji, maka tidak ada nilainya di sisi Allah SWT,” urai Gusrizal.
Buya juga ingatkan ibadah haji ibadah yang unik. “Semua amal tujuannya adalah taqwa, kita puasa untuk meraih titel taqwa, kita shalat untuk menjadi hamba yang bertaqwa, tetapi untuk ibadah haji prediket taqwa yang akan dibawa ke sana, sesuai yang tercantum dalam Surat Albaqarah ayat 187,” terang buya lagi.
Untuk itu sebelumnya menjalankan ibadah haji, umat diminta untuk bertaubat kepada Allah SWT, menambah ilmu, mengganggap perjalanan ibadah haji pergi untuk yang lama sehingga menumbuhkan konsentrasi serta tidak kalah penting punya kawan perjalanan yang saling mengingatkan untuk kebaikan. (ant)