PADANGPARIAMAN, METRO – Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni meminta kepada semua masyarakat, karena curah hujan cukuo tinggi agar masyarakat tetap siaga. “Apabila hujan berdurasi lama, maka diharapkan masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana seperti dipinggir tebing agar segera mengungsi ke tempat yang aman,” kata Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni, kemarin, usai meninjau lokasi longsor dan banjir di Kecamatan Sungai Geringging.
Ali Mukhnimengingatkan karena masih tingginya curah hujan, dan apabila ada hujan dengan intensitas yang lama agar segera evakuasi tempat yang lebih aman.
Sebelumnya, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni dan Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur tinjau lokasi longsor dan banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi selasa sore yang lalu di korong kampung pinang Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, Rabu kemarin.
Akibat longsor mengakibatkan satu orang meninggal dunia tertimbun tanah dirumahnya. Korban bernama Syaril (41), wiraswasta, berhasil dievakuasi tim BPBD dan Tagana dari tumpukan tanah yang jatuh dari tebing belakang rumahnya.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan DPRD, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga khusnul khotimah,” kata Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Aswara.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan logistik, makanan, beras, tenda, matras, selimut untuk korban longsor.
Usai melayat, Bupati Ali Mukhni juga meninjau Cek Dam yang tersumbat di aliran sungai tersebut. Pohon dan sisa kayu menutup penuh aliran sungai yang mengakibatkan air melimpah menggenangi rumah warga hingga satu meter.
Terlihat Ali Mukhni bersama masyarakat bergotong royong membersihkan kayu-kayu dan memotong menggunakan mesin chainsaw. Ia berharap Pemerintah propinsi Sumatera Barat segera membangun pengaman tebing sehingga air tidak lagi menggenangi rumah warga.
Sementara Kepala BPBD Padangpariaman Budi Mulia mengatakan bahwa jumlah kerugian materi sedang dalam proses pendataan. Hingga saat ini tercatat 300 juta kerugian yang ditimbulkan bencana banjir dan longsor.
“Kerugian masih dihitung dan saat ini kita masih standby dilokasi mengingat curah hujan masih tinggi,” kata Budi.
Kepala DSP3A Hendra Aswara mengatakan bahwa terdapat sembilan rumah yang terkena dibanjir. Saat ini sudah diberikan nasi bungkus dan bantuan beras serta lainnya.
“Kepada korban meninggal kita berikan santunan dan kepada korban banjir kita berikan bantuan logistik,” tambah Hendra mengakhiri.(efa)