AGAM, METRO – Pemkab Agam mengupayakan Dana Desa/Nagari (DDN) akan diprioritaskan kepada pemberdayaan ekonomi nagari berbasis ekonomi lokal. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Martias Wanto, saat membuka kegiatan Rakor walinagari se-Agam dengan Polres Agam dan Polres Bukittinggi, Rabu (12/6) di aula kantor bupati Lubuk Basung.
Pengalihan alokasi dana tersebut dikarenakan selama ini pemanfaatan dana desa/nagari cenderung digunakan untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan fisik atau infrastruktur nagari. Seperti upaya untuk mengembangkan usaha kerakyatan sebut Martias bisa dimulai dengan memanfaatkan potensi yang ada baik pertanian, perkebunan maupun usaha kerajinan.
Dengan begitu nagari tidak hanya sekadar menghabiskan anggaran tapi bisa menambah penghasilan untuk modal usaha sehingga desa tersebut bisa lebih mandiri.
“Kami harapkan, hal ini dapat menggerakkan denyut perekonomian masyarakat nagari,” ujar Martias.
Contohnya dengan memberi penyertaan modal bagi Badan Usaha Milik Desa/Nagari (BUMDes/Nag) dan sektor-sektor ekonomi lainnya yang berkembang di nagari tersebut. Sekda meyakini, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di nagari tersebut.
Apalagi,menurut sekda, seiring perkembangan teknologi informasi, upaya lainnya juga dapat ditempuh dengan mendorong produk-produk lokal yang ada di suatu nagari untuk memiliki nilai lebih. Pemerintah nagari juga dapat membantu menghubungkan produsen setempat dengan konsumennya melalui media daring atau lewat pemasaran online. (pry)